READ.ID – Upaya pemerintah Kota Gorontalo dalam menangani sampah, terus menjadi perhatian serius. Hal ini terungkap, saat Wali Kota Marten Taha menemui Direktur Sanitasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR RI, Tanozisochi Lase pada Kamis, (12/1/2023).
Dihadapan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR tersebut, Marten Taha mengungkapkan jika sarana dan prasarana persampahan di Kota Gorontalo tidak memadai. Apalagi, dengan kondisi timbunan sampai yang mencapai 140 ton per hari.
Sementara, Kota Gorontalo hanya membuang sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Regional Gorontalo yang dibawa Dinas PU Provinsi Gorontalo.
Menurut Wali Kota, untuk Kota Gorontalo sendiri, hanya mampu melakukan pengurangan sampah hanya sekitar 24 persen dari timbunan sampah yang mencapai 140 ton per hari.
Bahkan, dijelaskan Wali Kota, hanya ada 75 persen dari 140 ton per hari timbunan sampah di Kota Gorontalo yang belum bisa dilakukan pengurangan.
“Sementara itu, masih 90 persen dari 75 persen sampah yang belum dilakukan penanganan, hanya dibuang di TPA, dan sisanya belum dikelola dengan baik”, ucap Wali Kota.
Wali Kota pun mengakui, bahwa untuk sarana prasarana persampahan untuk Kota Gorontalo masih sangat kurang dengan kondisi sampah yang ada.
“Kendati begitu, kami juga sudah memiliki 10 TPS3R yang tersebar di 9 Kecamatan”, ujar Marten Taha.
Lebih lanjut, Marten Taha menyampaikan harapan kepada Direktur Sanitasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR, untuk membantu Kota Gorontalo, terutama dalam hal pendukung sarana prasarana persampahan untuk Kota Gorontalo.
“Harapannya, semoga proposal yang diajukan kepada pihak Direktur Sanitasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR dapat terealisasi, sehingga permasalahan sampah di Kota Gorontalo dapat teratasi”, harap Wali Kota.