READ.ID – Kegiatan debat publik sesi pertama antarcalon Wakil Bupati Kabupaten Bone Bolango dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Semua yang hadir, baik peserta debat, panelis, pihak KPU dan para undangan lainnya diwajibkan untuk memakai makser dan menjaga jarak sesuai dengan aturan protokol kesehatan.
Kegiatan debat dilaksanakan di Aula Kantor KPU Bone Bolango, Rabu (28/10/2020). Adapun tema dalam kegaitan itu yakni “Menyelesaikan Persoalan Daerah dan Pelayanan Publik”.
Ketua KPU Bone Bolango Adnan Berahim dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan pilkada di tengah pandemi Covid-19 saat ini memang menjadi sebuah tantangan.
“Memang menjadi ujian bagi kita sekaligus juga menjadi warisan yang berharga. Karena ini menjadi pertama kali terjadi di negara kita dimana sebuah pesta demokrasi dilaksanakan dalam masa pendemi,” ucapnya.
Hal yang utama dalam pelaksanaan pilkada saat ini, kata Adnan, adalah tetap menerapkan protokol kesehatan.
Semua pihak, baik masyarakat, penyelenggara, dan peserta pemilu diminta agar dapat mendisiplnkan diri dengan ketat untuk tetep memperhatikan protokol Covid-19.
“Tidak ada yang bisa memprediksi, baik ahli atau siapapun bahwa Covid-19 ini akan berakhir kapan. Oleh karenanya pilkada dalam masa pendemi ini diharapkan kita tetap patuh pada protokol kesehatan,” kata dia.
Dirinya berharap Pilkada di Bone Bolango dapat berjalan dengan sukses. Para peserta dan penyelenggara juga diharapkan agar tetap sehat walafiat dalam menjalankan aktivitasnya.
Dalam debat terdiri dari empat calon Wakil Bupati Bone Bolango. Diantaranya, Sukandi Talani, Merlan Uloli, Umar Ibrahim, dan Syamsir Djafar Kiyai.
Adapun moderator debat adalah Lilan Dama, yakni seorang dosen di Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
(Aden/RL/Read)