READ.ID – Calon Bupati dan Wakil Bupati Boalemo nomor urut 1, Dedy Hamsah dan Riko Djaini, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Boalemo. Melalui visi “Boalemo Adil dan Sejahtera”, pasangan yang dikenal dengan akronim MAHARAJA ini berencana melakukan transformasi di bidang kesehatan.
Ketua Tim Pemenangan MAHARAJA, Hardi Mopangga, menjelaskan bahwa salah satu misi utama pasangan ini adalah mewujudkan pemerataan pembangunan di berbagai sektor, termasuk kesehatan.
“Kami menyadari pentingnya kesehatan bagi masyarakat Boalemo. Oleh karena itu, kami akan memprioritaskan program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,” ujar Hardi.
Program Unggulan Bidang Kesehatan:
Dedy-Riko telah merancang sejumlah program unggulan di bidang kesehatan, antara lain:
- Pemberantasan Penyakit: MAHARAJA berkomitmen untuk memberantas penyebaran penyakit menular seperti flu burung, DBD, muntaber, diare, dan penyakit lainnya. Selain itu, mereka juga akan fokus pada penanganan masalah gizi buruk pada balita, busung lapar, serta memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu menyusui. Penyakit HIV/AIDS, malaria, dan wabah virus Corona juga akan menjadi perhatian utama.
- Layanan Kesehatan Gratis: Pasangan ini berencana menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan perawatan gratis bagi ibu hamil di RS Tani dan Nelayan, puskesmas, dan polindes.
- Pengadaan Peralatan dan Ambulance: Dedy-Riko akan memastikan ketersediaan peralatan dan perlengkapan medis, kesehatan, dan kebidanan yang memadai, termasuk obat-obatan dan vitamin. Selain itu, mereka juga akan menyediakan kendaraan ambulance baru untuk menunjang pelayanan kesehatan di daerah-daerah terpencil.
Harapan untuk Boalemo yang Lebih Sehat
Dengan visi dan misi yang jelas di bidang kesehatan, Dedy-Riko berharap dapat mewujudkan Boalemo yang lebih sehat, adil, dan sejahtera.
“Kami yakin, dengan dukungan seluruh masyarakat Boalemo, kita bisa bersama-sama membangun Boalemo yang lebih baik di masa depan,” pungkas Hardi.