READ.ID – Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Suleman mengemukakan, Provinsi Gorontalo memerlukan sekitar 60.580 suntikan dosis vaksinasi perhari, agar bisa mencapai target 75 persen pada akhir Desember nanti.
Hal ini terungkap dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan dihadiri Forkopimda Gorontalo, Senin (13/12/2021), di Rujab Gubernur.
“Sebagai laporan pak gubernur, kami sudah menghitung, intinya yang harus dicapai oleh Provinsi Gorontalo adalah 60.580 dosis perhari, untuk mencapai 75 persen diakhir bulan Desember ini,” ungkap dr Yana Suleman
Mantan Kepala RS Ainun ini mengungkapkan, sisa suntikan ini dihitunng berdasarkan jumlah vaksin kabupaten/kota. Misalnya Kabupaten Gorontalo tertinggi harus mencapai 23.724 dosis perhari.
Kemudian disusul oleh Bone Bolango harus 9.640 dosis perhari.
Posisi ketiga adalah Kabupaten Pohuwato dengan capaian harus 7.577 dosis, lalu ada Boalemo dengan 6.726 dosis perhari dan kemudian Gorontalo Utara 6.716 dosis.
Terakhir Kota Gorontalo dengan 6.198 setiap hari.
“Nah selama ini percepatan vaksinasi di Gorontalo rata-rata 5.000 atau 6.000 dosis, mainnya disitu tidak sampai lebih. Tapi ada sekali bulan oktober kalau tidak salah, Kabupaten Gorontalo mampu mencapai 15.000 dosis. Jadi insya Allah kalau kita aktif, dan semua puskesmas aktif, kita akan melampaui target 75 persen ini pak gub,” ucapnya
Terkait persediaan logistik vaksin sampai dengan hari ini untuk kabupaten/kota, kata Yana, masih akan bertahan sampai 14 hari kedepan.
Pihaknya memastikan tidak perlu ada kekhawatiran untuk melakukan percepatan vaksinasi, karena vaksin tersedia.
Untuk memaksimalkan semua ini, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie akan menyelenggarakan rapat virtual pada besok hari dengan menghadirkan semua pemerintah daerah kabupaten/kota guna membahas lebih rinci capaian target vaksinasi.
Menurutnya saat ini yang terlihat sangat bersemangat justru teman-teman forkopimda dalam hal ini TNI/Polri, sementara jajaran pemerintah daerah kabupaten/kota hingga ketingkat kecamatan dan desa terkesan lambat.
“Saya ingatkan untuk kita semua, teman-teman Forkopimda ini hanya mendukung kita, tapi sekarang justru mereka yang aktif dan kita hanya membantu, ini saya rasa kebalik. Sebenarnya saya malu kita yang harusnya di depan, ini malah Kabinda, TNI/Polri yang didepan, Kajari, Kajati, KPT semua. Saya ingin kabupaten/kota memulai sendiri, jangan menunggu dari provinsi, saya lihat-lihat daerah ini hanya provinsi yang punya. Besok kita rapat, pastikan semuanya hadir bupati/walikota, karena kita akan pacu ini, sisa 17 hari lagi kita mengejar target 75 persen, termasuk untuk dosis II” tandasnya.
Rapat terbatas ini turut di hadiri Kabinda Gorontalo, Sekdaprov Gorontalo, perwakilan Kapolda dan Danrem, Jubir satgas covid-19 dan pimpinan OPD terkait lainnya.