READ.ID – Puluhan massa aksi yang tergabung dalam “Aliansi Barisan Rakyat Bersama Rakyat” untuk menolak kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA), berlangsung ricuh di gedung DPRD Provinsi Gorontalo, Kamis (16/7/2020).
Saling dorong dan adu mulut antara massa aksi dengan pihak kepolisian terjadi di depan gedung DPRD, karena massa aksi tidak diijinkan memasuki gedung DPRD untuk menemui wakil rakyatnya.
Zeki, koordinasi aksi dalam orasinya mengatakan, bahwa aksi tersebut adalah untuk mengawal segala kepentingan rakyat Gorontalo, di mana dengan kebijakan mendatangkan TKA adalah hal yang amat keliru.
Sebab menurutnya, di tengah angka pengangguran sejak Agustus 2019 mencapai angka 23 ribu, pemerintah di Gorontalo malah mendatangkan TKA untuk mengerjakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Gorut.
Hingga saat ini aksi masih terus berlangsung, sementara pihak DPRD belum menemui massa aksi. Beberpa orator kerap mengatakan tugas Polisi untuk mengamankan aksi, bukan untuk menghalangi-halangi.
Titik aksi pertama tersebut dimulai dari Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo, lalu mendatangi DPRD Provinsi dan Kantor Gunernur Gorontalo.
