READ.ID – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri membongkar pusat pelatihan tempur kelompok jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) yang terletak di Desa Gintungan, Kecamatan Bandungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan bahwa di tempat pelatihan tersebut terdapat sebuah villa dua lantai yang disewa oleh jaringan teroris Jamaah Islamiyah.
Area villa, kata Argo, tampak begitu asri dengan kondisi yang cukup sepi. Di tempat itu para anggota muda JI dilatih bela diri dan persenjataan hingga simulasi penyerangan pasukan.
Di pusat latihan tersebut sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya terampil dalam membela diri, menggunakan pedang dan samurai sampai penyergapan dan perakitan bom.
“Joko Priyono alias Karso yang ditangkap pada 2019 lalu, dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman 3 tahun 8 bulan penjara merupakan salah satu pelatih dan ditunjuk oleh Amir atau Pimpinan JI Para Wijayanto. Mereka dilatih bela diri penggunaan senjata tajam seperti samurai dan pedang,” ungkap Irjen Argo, Senin (28/12/2020).
Termasuk juga mengunakan senjata api dan dilatih menjadi ahli perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur sampai ahli penyergapan yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus.
Kata Kadiv HUmas Polri, hingga kini tercatat sudah 95 orang dilatih di villa tersebut atau setara dengan tujuh angkatan.
Setelah mengikuti pelatihan, para generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom. Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini.
Selama proses perekrutan dan pelatihan tersebut, sudah banyak anggota JI yang dikirim ke Suriah sejak 2013-2018 dengan dana yang sudah disiapkan oleh jaringan tersebut.
“Harapannya generasi muda ini mereka persiapkan dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI),” tandas Kadiv Humas Polri.
(Read/Polri)