Di Gorontalo, Keluarga Besar Habibie Gelar Tahlilan

Keluarga Habibie Gorontalo
Suasana Keluarga Besar Habibie Menggelar Tahlilan Di Rumah Tua Mediang Kakeknya BJ Habibie di Kelurahan Tamalate, Kota Gorontalo. (Foto Wahyono Mopangga)
banner 468x60

READ.ID – Satu-persatu keluarga besar Habibie di Gorontalo mendatangi rumah tua peninggalan mendiang Bacharuddin Jusuf (BJ) habibie yang terletak di kelurahan Tamalate kecamatan Kota timur, Provinsi Gorontalo, Kamis malam (12/9).

Di rumah tua berdinding papan itu/ usai shalat isya mereka menggelar tahlilan dan doa bersama atas wafatnya BJ Habibie.


banner 468x60

Keluarga Habibie di Gorontalo mengaku merasa kehilangan atas kepergian salah satu sosok intelektual berdarah Gorontalo tersebut.

“Kita berdoa dan sudah dari tadi keluarga Habibie berkumpul disini. Kita melaksanakan doa disini karena rumah ini peninggalan rumah dari kakeknya BJ habibie dan orangtuanya lahir di Gorontalo. Kami merasa sangat kehilangan karena dia orang tertuta kami di Gorontalo,” ucap Lince Habibie (68) yang merupakan sepupu almarhum BJ Habibie.

Lince habibie juga menceritakan, BJ Habibie yang biasa disapa Rudy tersebut dengan bersama keluarganya beberapa kali sempat pulang ke Gorontalo.

Bahkan memasuki masa remaja, Rudi menjalani khitanan secara adat Gorontalo di rumah mendiang kakeknya yang merupakan ayah dari orangtua BJ Habibie yaitu almarhum Abdul Jalil Habibie.

“Rudi beberapa kali pernah datang kesini dan menemui kami saat itu. Dia pernah dibawa oleh orangtuanya untuk melaksanakan Khitanan di rumah tua ini,” jelasnya.

Menurut Lince , BJ habibie banyak membantu daerah Gorontalo, salah satunya menyekolahkan siswa-siswa Gorontalo yang berprestasi.

Dia mengaku, BJ Habibie tidak pernah melupakan tanah kelahiran ayahnya, walaupun BJ Habibie dilahirkan di kota Pare-pare Sulawesi Selatan.

“BJ habibie banyak membantu orang gorontalo yang berprestasi sampai menyekolahkannya di Jakarta. Dia juga membantu mendirikan Masjid Baiturahim Kota Gorontalo dan menghibahkan tanahnya untuk pembangunan Universitas Negeri Gorontalo,” imbuhnya

Tahlilan ini rencananya akan dilaksanakan selama 40 hari karena sudah menjadi tradisi keluarga mereka. Mereka berharap, almarhum BJ Habibie mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah Subhanallah Wataala. (Wahyono/RL)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90