READ.ID,- Para pencinta sepakbola pasti paham, seringkali jika salah satu tim tidak bisa mengimbangi kekuatan lawannya, maka selalu saja ada yang main kasar dan begitulah ilustrasi singkat tentang kondisi politik di Provinsi Gorontalo beberapa waktu terakhir ini.
Belum lama ini, Celebes Research Center (CRC) merilis hasil survei yang menempatkan elektabilitas partai Golkar pada posisi teratas, dan ini diduga menjadi pemicu tensi permainan politik menjadi makin kasar, bahkan tanpa melihat aturan main lagi tim lainnya membabi buta menyerang tokoh Golkar, guna meredupkan survei
tersebut.
Lebih parah lagi, yang agresif ini adalah tim andalan Jokowi – Ma’aruf di Gorontalo. maka jelas sudah kaitannya dengan berita sebagaimana di beritakan
Hulondalo.id sebelumnya bahwa, partai koalisi Jokowi – Ma’aruf tidak fokus pada pemenangan, bahkan diduga ada penghianat.
Kader muda Golkar Gorontalo, Dedi Muslim menjelaskan bahwa partai Golkar sudah terbiasa dengan badai. Dibawah kepemimpinan pak Rusli Habibie, Golkar Gorontalo banyak cobaan.
” Tapi Alhamdulillah dari persentase secara nasional, Golkar Gorontalo menempati urutan pertama keterpilihan
rakyat, dan merata diberbagai kelompok umur dan segala bidang pekerjaan,” ujar Dedi.
Dedi menjelaskan, secara persentase perolehan survei Golkar yang dirilis Celebes Research Center (CRC) baru-baru ini, elektabilitas partai Golkar 47,9 persen, Gerindra 10,8 persen, Nasdem 10,3 persen, PPP 9,7 persen dan PDI-P 4,9 persen serta Demokrat dan PAN 3,1 persen dan 3,0 persen.
CRC juga merilis keterpilihan caleg DPR-RI. Idah Syahidah teratas yakni 22,6 persen, Roem Kono 13,7 persen,
Elnino 9,3 persen, Rachmat Gobel 9,1 persen, Hana Hasana Fadel 8,7 persen, Gusnar Ismain dan Zainudin Hasan 2,2 persen dan 1,7 persen.
Tak hanya itu, CRC juga merilis sebaran pemilih partai di Kabupaten/Kota.
Dengan demikian maka jelas sudah bahwa partai Golkar semakin digdaya, bahkan mempecundangi penguasa. Lihat saja Bone Bolango, Nasdem yang merupakan partai Bupati Hamim Pou hanya mampu beroleh 12,4 persen sementara Golkar 51,5 persen.
Begitu juga di Kabupaten Boalemo, PDI-P disana hanya meraih keterpilihan rakyat sebesar 8,2 persen, sementara partai Golkar 58,2 persen, dengan 820 responden simulasi kartu bantu yang mirip surat suara yang ada di KPU.****