READ.ID – Bupati Saipu Mbuinga menerima kunjungan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pohuwato di meeting room kantor bupati, Senin (10/7/2023).
Maksud kedatangan tim BPS tersebut, ialah untuk melakukan sensus pertanian terhadap orang nomer satu di daerah Bumi Panua itu.
Layaknya masyarakat umum, Saipul diwawancarai oleh petugas sensus walaupun hal tersebut tidak terlalu lama dikarenakn dirinya tidak memiliki usaha pertanian, demikian pula dengan istri, dan anak-anak yang masuk dalam rumah tangganya.
“Terima kasih sudah melakukan sensus pertanian, semoga sensus pertanian di Kabupaten Pohuwato bisa berjalan mulus dan semua warga atau rumah tangga dapat terdata melalui sensus pertanian tersebut,ungkapnya
Selanjutnya, Kepada masyarakat Saipul mengimbau agar memberikan data sebenarnya sesuai keadaan yang ada. Artinya, tidak merahasiakan sesuatu dan jujur dalam menyampaikannya. Karena data yang disampaikan tentu untuk kebutuhan pemerintah juga dalam rangka perencanaan pembangunan selanjutnya.
Kepada BPS, Saipul berharap waktu yang tinggal 20 hari kedepan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mencapai target sesuai dengan waktu yang ada, karena sensus pertanian akan berakhir pada 31 Juli mendatang.
“Sekali lagi terima kasih atas tugas tugas yang dijalankan, semoga apa yang diharapkan dapat tercapai. Kami pun pemerintah sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada BPS Pohuwato atas tugas yang dilakukan,”imbuhnya
Sementara itu, Kasubag Umum BPS Pohuwato, Azis Panigoro, menjelaskan bahwa sensus pertanian yamg dilaksanakan 10 tahun sekali, bertujuan untuk mengidentifikasi rumah tangga pertanian dan usaha pertanian. Hasil dari sensus pertanian ini menjadi laporan ke pemerintah yang intinya untuk perencanaan pembangunan selanjutnya.
Ditambahkan Aziz juga, di Kabupaten Pohuwato sampai dengan sudah 50 persen yang telah terdata, waktu yang tinggal berapa hari kedepan akan dipacu sehingga semua masyarakat Pohuwato bisa terdata pada sensus pertanian.
“Ia, kami datang ke pak bupati untuk mendata, walaupun kita tahu tidak punya usaha pertanian tetap saja di sensus, siapa tahu di rumah tangga itu ada anak yang punya usaha tani”,terangnya.
Sebagai informasi, pemdataan sensus pertanian berupa usaha tani seperti contoh, lahan padi berapa luasnya, penghasilannya seperti apa?, dan lain sebagainya.
Didatangi BPS Pohuwato, Bupati Saipul Berikan Apresiasi
Read.id – Bupati Saipu Mbuinga menerima kunjungan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pohuwato di meeting room kantor bupati, Senin (10/7/2023).
Maksud kedatangan tim BPS tersebut, ialah untuk melakukan sensus pertanian terhadap orang nomer satu di daerah Bumi Panua itu.
Layaknya masyarakat umum, Saipul diwawancarai oleh petugas sensus walaupun hal tersebut tidak terlalu lama dikarenakn dirinya tidak memiliki usaha pertanian, demikian pula dengan istri, dan anak-anak yang masuk dalam rumah tangganya.
“Terima kasih sudah melakukan sensus pertanian, semoga sensus pertanian di Kabupaten Pohuwato bisa berjalan mulus dan semua warga atau rumah tangga dapat terdata melalui sensus pertanian tersebut,ungkapnya
Selanjutnya, Kepada masyarakat Saipul mengimbau agar memberikan data sebenarnya sesuai keadaan yang ada. Artinya, tidak merahasiakan sesuatu dan jujur dalam menyampaikannya. Karena data yang disampaikan tentu untuk kebutuhan pemerintah juga dalam rangka perencanaan pembangunan selanjutnya.
Kepada BPS, Saipul berharap waktu yang tinggal 20 hari kedepan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mencapai target sesuai dengan waktu yang ada, karena sensus pertanian akan berakhir pada 31 Juli mendatang.
“Sekali lagi terima kasih atas tugas tugas yang dijalankan, semoga apa yang diharapkan dapat tercapai. Kami pun pemerintah sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada BPS Pohuwato atas tugas yang dilakukan,”imbuhnya
Sementara itu, Kasubag Umum BPS Pohuwato, Azis Panigoro, menjelaskan bahwa sensus pertanian yamg dilaksanakan 10 tahun sekali, bertujuan untuk mengidentifikasi rumah tangga pertanian dan usaha pertanian. Hasil dari sensus pertanian ini menjadi laporan ke pemerintah yang intinya untuk perencanaan pembangunan selanjutnya.
Ditambahkan Aziz juga, di Kabupaten Pohuwato sampai dengan sudah 50 persen yang telah terdata, waktu yang tinggal berapa hari kedepan akan dipacu sehingga semua masyarakat Pohuwato bisa terdata pada sensus pertanian.
“Ia, kami datang ke pak bupati untuk mendata, walaupun kita tahu tidak punya usaha pertanian tetap saja di sensus, siapa tahu di rumah tangga itu ada anak yang punya usaha tani”,terangnya.
Sebagai informasi, pemdataan sensus pertanian berupa usaha tani seperti contoh, lahan padi berapa luasnya, penghasilannya seperti apa?, dan lain sebagainya.