Dies Natalis Pemuda Katolik ke-75, Ketua DPD Sebut Pemuda Pemegang Tongkat Estafet Negeri

banner 468x60

READ.ID-Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan tongkat estafet negeri ini berada di tangan pemuda. LaNyalla pun meminta pemuda turut mewarnai negeri. Hal tersebut disampaikan LaNyalla Mattalitti dalam Rapimnas dan Dies Natalis Pemuda Katolik ke-75, Sabtu (14/11/2020). LaNyalla sendiri hadir secara virtual.

Kegiatan juga diikuti Menteri Agama Fachrul Razi, Ketua KWI Kardinal Suharyo, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Ketua Umum Pemuda Katolik Karolin Margret Natasa.


banner 468x60

“Saya bangga bisa bicara di hadapan pemuda. Karena, kalian adalah generasi penerus kami. Pemegang tongkat estafet negeri ini ke depan. Warna negeri ini akan kalian tentukan pada masanya nanti,” tuturnya.

LaNyalla juga mengaku senang dengan tema yang diangkat, yaitu Menciptakan Pemuda Katolik yang Unggul untuk Indonesia Maju.

“Tema ini sama dan sebangun dengan apa yang digagas Presiden Joko Widodo di tahun 2019 lalu. Yakni, SDM Unggul, Indonesia Maju. SDM Unggul memang menjadi syarat mutlak sebuah negara untuk maju. Karena Indek Pembangunan Manusia menjadi salah satu tolok ukur kemajuan sebuah bangsa,” katanya.

LaNyalla mengatakan, salah satu medium untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia, selain melalui pendidikan, juga bisa melalui organisasi. Karena di dalam organisasi, kita akan ditempa untuk memahami nilai-nilai universal, tentang moral dan etika.

“Apalagi organisasi keagamaan, dimana pesan moral dan etika ada dalam semua agama yang ada di Indonesia. Mengapa moral dan etika penting untuk saya sampaikan dalam kesempatan ini? Karena moral melandasi cara kita berpikir dan berbuat. Sedangkan etika melandasi cara kita melaksanakan pikiran dan perbuatan kita itu,” ujarnya.

Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, cara kita berpikir dan cara kita bertindak adalah satu kesatuan. Sehingga sikap, hingga cara kita menjalani dan menjalankan kehidupan ini sangat dipengaruhi dua elemen dasar tersebut. Ditambahkannya, dua elemen dasar itulah yang seharusnya digembleng di dalam organisasi.

“Karena itu, kalau Pemuda Katolik ingin mencetak kader yang unggul, maka dalam Rapimnas kali ini, persoalan penguatan moral dan etika harus menjadi salah satu rekomendasi Rapimnas,” ujarnya.

LaNyalla berharap Rapimnas dan Dies Natalis Pemuda Katolik ke-75 bisa menghasilkan program kerja yang nyata dan berpihak kepada kepentingan bangsa dan negara. (*)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90