Dikes Provinsi Gorontalo Gelar Pelatihan Aplikasi SILACAK

Dukung Capaian 3T, Dikes Provinsi Gorontalo Gelar Pelatihan Aplikasi SILACAK

READ.ID – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menggelar Pelatihan Aplikasi SILACAK (Sistem Informasi Pelacakan) bagi tracer COVID-19 dengan Narasumber dari Subdit Penyakit Infeksi Emerging (PIE) dan Subdit  Surveilans Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI.

Pelatihan tersebut diharapkan dapat mendukung kegiatan Testing, Tracing dan Treatment (3T) di Provinsi Gorontalo.

Kegiatan yang digelar Rabu (02/06/2021) di Grand Amalia Hotel Kabupaten Boalemo itu, juga dilaksanakan di Kabupaten Pohuwato. Sebelumnya, pelatihan ini juga sudah dilaksanakan terlebih dahulu di Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo.

“Kunjungan tim dari Kemenkes RI di Provinsi Gorontalo tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk terselenggaranya upaya percepatan pencegahan dan pengendalian Covid-19,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Reyke Uloli, SKM, M.Kes.

Menurutnya, kegiatan pelatihan ini dalam rangka penerapan Surat Edaran Kemenkes RI Nomor  817 tahun 2021 tentang Peningkatan Tes, Lacak dan Isolasi.

“Harapanya, pelatihan tersebut dapat meningkatkan cakupan 3T yang selama ini dinilai masih cukup rendah,” kata Reyke.

Dirinya menjelaskan, tracing atau pelacakan sendiri adalah bagian dari upaya 3T, melengkapi Testing dan Treatment, yang dilakukan pemerintah sebagai bagian penanganan COVID-19.

Sementara itu, yang menjadi sasaran langsung sebagai Tracer yaitu Babinsa dan Babinkantibmas, dan petugas Surveilans.

“Nah, Puskesmas sebagai petugas pengolah data. Maka dengan adanya Tracer dapat memudahkan petugas Puskesmas dalam memantau orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi,” tambah Reyke.

Menurut Reyke, dalam melakukan pelacakan, penting untuk mengidentifikasi waktu dan tempat dari orang-orang yang berkontak dengan penderita COVID-19. Kemudian menginformasikan kepada orang-orang yang mungkin terpapar virus, dan mengisolasi orang-orang yang terjangkit Covid-19 untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Perlu diketahui, kata Reyke, yang akan dilakukan test tidak hanya yang terkonfirmasi namun juga yang memiliki riwayat kontak erat. Beberapa hal yang menjadi point pembahasan dalam pelatihan ini yakni pentingnya membangun kerja sama dan koordinasi antara tim Puskesmas dengan Tracer untuk penguatan 3T, sehingga kasus konfirmasi sedini mungkin dapat ditindaklanjuti untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19 serta pengentryan data pada Aplikasi Silacak dapat dilaksanakan dengan maksimal.

“Pastinya, kita tetap mengingatkan untuk dapat mempertahankan protokol kesehatan dengan wajib Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga Jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas,” pungkasnya. (Rinto/Read)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version