READ.ID,- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinas Arpus) Provinsi Gorontalo membuat inovasi untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menerapkan kebijakan baru untuk mendorong minat baca PNS dan karyawannya. Salah satunya dengan kebijakan 30 menit wajib baca di OPD tersebut.
Kepala Dinas Arpus Provinsi Gorontalo, Yosef P Koton menjelaskan bahwa inovasi tersebut diharapkan dapat mendorong minat baca masyarakat, yang dimulai dari seluruh pegawai yang membidangi urusan arsip dan perpustakaan. Pada akhirnya bisa mendorong peningkatan kualitas SDM menjadi lebih baik.
“Salah satu tugas kami meningkatkan presentase budaya gemar membaca masyarakat. Caranya dimulai dari diri kita sendiri,” tegasnya.
30 Menit membaca tersebut terbagi atas 10 menit pertama dimulai membaca Alquran dan tafsirnya, 10 menit kedua membaca buku bebas, kemudian 10 menit terakhir mempresentasikan apa yang sudah dibaca. Seperti yang terlihat pada Rabu pagi, (20/2/2019). Kadis Arpus Yosef P. Koton memimpin aktivitas membaca, diikuti oleh oleh PNS dan PTT di dinas tersebut.
Data Dinas Arpus menyebutkan persentase budaya gemar membaca di kalangan masyarakat, mahasiswa dan pelajar di Gorontalo pada tahun 2017 hanya sebesar 23.3%. Angka itu naik 13,3 persen tahun 2018 menjadi 36.6%. Angka itu diharapkan terus naik setiap tahunnya.*****