READ.ID – Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian (KPP) Kota Gorontalo mulai melakukan pemantauan kesehatan hewan qurban, jelang Hari Raya Idul Adha.
Kepala Dinas KPP Kota Gorontalo, Sri Yanti Ano mengatakan, saat ini pihaknya tengah memantau sekaligus mengawasi kesehatan hewan qurban yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha mendatang.
Pihaknya mencatat, untuk jumlah hewan qurban yang diawasi dan dipantau yakni berjumlah 192. Menurut Sri, jumlah tersebut sesuai data yang dihasilkan oleh tim Dinas KPP di tempat penjualan hewan qurban.
Tak sampai disitu, pengawasan dan pengobatan di lokasi penjualan hewan qurban, pun akan berlanjut ke masjid-masjid yang menjadi pusat penyembelihan hewan qurban.
“Nah, dalam pemantauan, pengawasan dan pengobatan terhadap hewan qurban ini, kami juga melibatkan tim khusus dokter hewan,” jelas Sri.
Pihaknya, kata dia, juga memiliki tim khusus yang di dalamnya sudah ada dokter hewan, untuk melakukan pemantauan kesehatan hewan qurban di Kota Gorontalo.
“Selama ini terpantau di lapangan, rata-rata hewan qurban di Kota Gorontalo dalam kondisi sehat dan jauh dari penyakit menular,” ucap Sri.
Sri menambahkan, dalam menjaga kesehatan hewan qurban di Kota Gorontalo dilakukan dengan cara diberikan obat cacing untuk hewan dengan jangka waktu pemberian obat, yakni sebulan sebelum penyembelihan.
Ia menegaskan, dalam pemantauan, pengawasan dan pengobatan oleh tim, bukan hanya sekali, tetapi rutin sampai tiga hari menjelang Idul Adha.
Lebih lanjut, Sri menyebutkan, untuk keberadaan hewan qurban yang ada di data Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian.
Masing-masing di Kelurahan Dulomo Selatan 5 ekor, Kelurahan Dembe Dua 40 ekor, Kelurahan Dulomo Utara 9 ekor. Kemudian Kelurahan Moodu 35 ekor, Kelurahan Wongkaditi Barat 15 ekor, Kelurahan Wongkaditi Timur 25 ekor, Kelurahan Heledulaa Utara 2 ekor.
“Serta Kelurahan Paguyaman 15 ekor, Kelurahan Tomulabutao 15 ekor, Kelurahan Tuladenggi 25 ekor dan terakhir Kelurahan Dembe Jaya 6 ekor,” tandasnya.