READ.ID – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo, Reyke Uloli menyampaikan, kemungkinan besar bukan karena virus Corona (COVID-19) yang dialami seorang pasien di rumah sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo.
Reyke menceritakan, pasien sebelumnya mengeluh sesak nafas usai kembali dari ibadah umroh tanggal 1 Maret 2019 lalu. Ia kemudian masuk di RS Ainun Habibie tanggal 2 Maret, dan selanjutnya dirujuk ke RS Aloe Saboe Kota Gorontalo.
“Pada saat kedatangan dari umroh pasien ini tidak ditemukan panas melebih 38 derajat. yang bersangkutan dari hasil investigasi memiliki penyakit TB dan pneumoni. Kemungkinan besar bukan karena COVID-19,” ujar Reyke Uloli saat konferensi pers, Selasa (03/3).
Hal senada diungkapkan Direktur RS Aloe Saboe, dr. Andang Ilato. Menurutnya pasien saat ini dirawat dengan keluhan sesak nafas, batuk, flu dan demam. Kondisi sekarang sudah ada perbaikan.
“Kita tidak mengabaikan kemungkinan COVID-19. Kita melakukan isolasi sampai ada hasil lab yang memastikan ini bukan COVID-19. Penanganan pneumoni dan TB tetap dilanjutkan,” terang Andang.
Dinas Kesehatan hari ini sudah mengambil spesimen pasien berupa sampel darah dan sampel dahak pasien. Spesimen selanjutnya dikirim ke laboratorium Kementrian Kesehatan di Jakarta. Hasil laboratorium rencananya akan diumumkan pada Jumat 6 Maret 2019.
Pasien akan terus diobservasi hingga 14 hari sejak dirawat sesuai standar operasional prosedur.
Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan provinsi bekerjasama dengan kabupaten/kota saat ini sedang melakukan surveilans terhadap 173 jemaah haji yang tiba bersamaan dengan pasien. Mereka akan ditelusuri riwayat kontak dan kondisi kesehatannya. (Adv/RL/Read)