READ.ID – Menanggapi adanya pertanyaan dan kekhawatiran terkait penebangan pohon berukuran besar di kawasan tanjakan Jalan Pontolo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gorontalo Utara, Tamrin Sirajudin, memberikan klarifikasi resmi berdasarkan hasil verifikasi langsung di lapangan.
Tamrin menjelaskan, penanganan pohon tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan keselamatan, bukan semata-mata tindakan penebangan.
“Hasil pengecekan kami menunjukkan terdapat pohon mangga dan pohon trembesi yang posisinya berada tepat di depan rumah warga. Sebagian dahannya mengarah langsung ke bangunan dan berpotensi patah, terutama saat musim angin,” jelasnya.
Menurutnya, kondisi tersebut menjadi kebutuhan mendesak guna mencegah risiko pohon roboh yang dapat membahayakan keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat setempat.
Ia juga menegaskan, sebagian besar pohon di lokasi tersebut tidak ditebang, melainkan hanya dilakukan penyiangan atau pemangkasan dahan. Penebangan hanya dilakukan terhadap satu pohon trembesi yang kondisinya sudah miring ke arah rumah warga dan dinilai berisiko tinggi.
“Kalau hanya dahan yang mengarah ke rumah, itu cukup disiangi. Penebangan dilakukan hanya jika pohon sudah benar-benar membahayakan,” ujarnya.
Saat melakukan pengecekan di lapangan, DLH juga melakukan sosialisasi langsung kepada warga agar penanganan pohon ke depan dilakukan secara terkoordinasi dan tidak menimbulkan polemik.
Langkah tersebut dinilai sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan antara keselamatan masyarakat dan perlindungan lingkungan, terlebih Gorontalo Utara tengah menargetkan pencapaian Adipura 2028.
Tamrin berharap masyarakat dapat memahami bahwa penanganan pohon di Tanjakan Pontolo dilakukan berdasarkan urgensi dan kebutuhan keselamatan, bukan sebagai kebijakan penebangan tanpa dasar.
