READ.ID – Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Pemprov Gorontalo mulai memperkenalkan program Remaja Cakap Digital atau Recak Digital.
Program yang menyasar literasi digital bagi siswa siswi SMA/sederajat itu dimulai dari SMA Negeri 3 Kota Gorontalo.
Yang selanjutnya Recak Digital ini akan menyasar 11 sekolah laiannya sebagai pilot project yang tersebar di enam kabupaten/kota.
“Kemarin pada tanggal 19 april 2022 telah dilakukan penandatanganan MoU didepan bapak Wakil Gubernur dan ini merupakan tindak lanjut implementasi dari MoU yang telah kita tandatangani. Intinya recak digital ini diharapkan bisa meningkatkan literasi digital bagi kaum milenial,” ungkap Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Zakiya Baserewan, saat memberikan sambutan mewakili Kepala Dinas Kominfotik, pada pembukaan kegiatan recak digital di Aula SMA Negeri 3 Kota Gorontalo, Rabu (11/5/2022).
Zakiya yang juga selaku penggagas program recak digital ini menambahkan, manfaat recak digital ini sangat besar bukan hanya untuk adik-adik siswa tapi juga guru-guru. Literasi digital akan menumbuhkan pola pikir serta pandangan yang kritis dan kreatif bagi dunia pendidikan.
Program ini juga untuk mengedukasi remaja kaum milenial untuk bagaimana cakap dalam bermedia sosial.
“ini harapan kami sehingga literasi digital ini dikhususkan di SMA/sederajat.Juga sebagai upaya kami Diskominfo Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Dikbudpora melalui lima dimensi literasi digital dan sebagai acuan dari pelaksanaan program ini, kami telah menyusun satu buku manual panduan literasi digital. Di mana buku ini akan jadi panduan kita bersama untuk melaksanakan literasi digital,” jelas Zakiya
Hal senada juga disampaikan oleh Faiz Mahmud selaku Widyaiswara. Menurutnya recak digital yang digagas oleh Diskominfotik ini adalah program yang luar biasa berguna untuk kamu milenial.
Terlebih di era modernisasi sekarang ini memiliki pengetahuan, keterampilan dan keahlian, masih belum cukup kalau tidak dibarengi dengan kemampuan menggunakan atau mengaplikasikan IT secara bijaksana.
“Recak digital ini bukan hanya tentang pengetahuan tetapi juga seni. Seni bagaimana menggunakan medsos secara bijak. Hasil dari proyek perubahan ibu Zakiya ini menjadi satu yang luar biasa, dikalangan pelajar dan remaja pada umumnya, banyak yang kurang bijaksana. Padahal kita di Indonesia ini termasuk pengguna medsos ketiga tertinggi di dunia,tapi kita kadang kala kurang bijaksana, kurang cerdas, kita mudah percaya hoaks, ini contoh kita tidak bijaksana dalam bermedia sosial. Jadi ini perlu kita sebarluaskan. Saya harapkan juga ibu Zakiya, jika bisa tidak hanya di 12 SMA yang jadi pilot project, kalau perlu seluruh SMA di Gorontalo,”tuturnya.
Ada empat materi yang disampaikan dalam launching program recak digital yang disampaikan oleh tim Diskominfotik. Selanjutnya program ini besok hari akan menyasar SMA Negeri 1 Kota Gorontalo.