READ.ID – Berbicara potensi Pariwisata Bahari yakni dapat meliputi berbagai sumber daya alam, mulai dari gunung hingga laut.
Diantara potensi Pariwisata Bahari yang menarik untuk dikembangkan adalah Kecamatan Ponelo Kepulauan, yang ada berada di Kabupaten Gorontalo Utara.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain mengungkapkan Ponelo Kepulauan merupakan salah satu daerah di Gorontalo Utara yang memiliki potensi Bahari, yang sangat menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan manca negara.
Wisata Bahari inilah, kata Aryanto, yang mampu memajukan Provinsi Gorontalo dari sisi pariwisata. Sehingga, diperlukan sistem pengelolaan yang baik.
Aryanto menjelaskan, dalam pengelolaan wisata bahari sendiri, meliputi dua hal. Yakni, pengelolaan berbasis masyarakat dan investasi.
Yang dimaksud dengan berbasis masyarakat, adalah pengelolaan wisata yang melibatkan secara langsung kelompok masyarakat.
Nah, untuk pengelolaan investasi harus dikelolah secara profesional, namun masyarakat sekitar juga ikut terlibat.
“Jadi, kedua-duanya masyarakat ikut terlibat”, jelas Aryanto, dalam kegiatan sosialisasi Pengelolaan Pariwisata dan peluang ekonomi kreatif bagi masyarakat, di Desa Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kamis (29/2/2024)
Bagi Aryanto, bila melihat potensi Wisata Bahari Ponelo Kepulauan ini, yang bisa di promosikan kepada para wisatawan adalah pulau-pulau yang dimiliki.
Seperti halnya, pulau Saronde, Bogisa, Huha, Mohinggito, dan lain-lain.
“Tentunya, ini adalah modal Kabupaten Gorut, untuk menjadi objek wisata”, jelas Aryanto.
Kemudian, apa saja yang dapat mendorong objek wisata Pulau Ponelo ini dapat berkembang secara baik.
Dijelaskan Aryanto, ada tiga yang harus dilakukan, pertama adalah aksesibilitas.
“Artinya, orang lebih mudah berkunjung melalui jalur kapal. Apalagi, Provinsi Gorontalo sudah memiliki kapal Perintis”, ujar Aryanto.
Yang kedua adalah pertunjukkan atraksi masyarakat. Yaitu, menyajikan sajian-sajian yang bisa diperlihatkan kepada para tamu pengujung.
Sebab, bagi Aryanto, jika para pengunjung datang hanya untuk melihat keindahan bawah laut dan pantai saja, maka akan merasa bosan.
Sehingga, dibutuhkan atraksi yang menarik dari masyarakat untuk ditunjukkan, seperti tari-tarian, bermain musik lokal, dan tradisi masyarakat yang bisa diperlihatkan, dan menarik bagi tamu.
“Dan ketiga adalah Amenitas atau sovenir, yang ketika para pengujung datang, mereka ingin membawa sesuatu yang ingin dibawa pulang, untuk diingat bahwa pernah berkunjung ke sini”, terang Aryanto.
Selanjutnya, bicara soal mengelola investasi, maka hal tersebut sangatlah mudah. Namun, yang terpenting adalah bagaimana masyarakat dapat menerima manfaat dari hasil investasi tersebut.
Aryanto menyebut, jika manfaat tersebut, dapat dimulai dari bagaimana kita mendapat pekerjaan. Kemudian, menjual produk lokal untuk dapat dikonsumsi oleh pengunjung.
Pertanyaannya, apakah masyarakat sudah siap, jika pulau-pulau di Ponelo Kepulauan dikelolah secara profesional, dan didatangi oleh banyak turis dengan membawa uang yang banyak?
Jawabannya, kata Aryanto, adalah masyarakat harus siap mendukung, ketika potensi wisata Bahari ini dikelola secara profesional.
Menurut Aryanto, ada dua hal penting, yang juga perlu dilakukan. Yakni mengenai keramahan masyarakat dan kebersihan dan keindahan.
“Nah, semua ini akan kita kemas dalam bentuk Desa Wisata, yang akan menjadi program pemerintah untuk menjadikan Desa Ponelo menjadi Desa Wisata, yang didorong untuk dapat masuk dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia”, papar Aryanto.
Pihaknya pun berharap, Desa Ponelo menjadi desa andalan bagi Kabupaten Gorontalo Utara, dan Provinsi Gorontalo.