Dit Lantas Polda Gorontalo Kenalkan Alat Deteksi Kebisingan Knalpot, Alkohol dan Narkoba

Alat Deteksi Kebisingan Knalpot Alkohol dan Narkoba

READ.ID – Direktorat Lalu Lintas Polda Gorontalo mengadakan Pelatihan Penggunaan Deteksi Kebisingan Knalpot, Deteksi Alkohol dan Deteksi Narkoba dengan Satuan Lalu Lintas Jajaran T.A 2024 di Aula Ditlantas Polda Gorontalo, Jumat (05/01).

Kombes Pol Mariochristy P.S Siregar, S.I.K., M.H selaku Dirlantas Polda Gorontalo membuka sekaligus mensosialisasikan cara penggunaan alat Pengukur Kebisingan Knalpot Brong (Sound level meter), Deteksi alkohol (alcohol test kit) dan alat Deteksi narkoba (narcotic test kit).

Alat Deteksi Pengukur Kebisingan (Sound Level Meter) cara penggunaanya cukup saat posisi mesin hidup didekatkan alat ke kendaraan bermotor dengan jarak kurang lebih 1 meter. Dari situ nanti akan diketahui level suara knalpotnya dalam satuan decibels (dB).

Selain itu, standar tingkat kebisingan knalpot juga sudah ditentukan di Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 56 Tahun 2019 tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru. Buat motor 80cc – 175cc maksimal bising 80 dB dan di atas 175cc maksimal bising 83 dB.

Sedangkan untuk Alat tes alkohol terdiri dari dua jenis alat peraga yaitu, mouthpiece dan flanel. Adapun cara penggunaannya untuk mouthpiece dengan menempelkan alat ke mulut lalu ditiup. Sedangkan Flanel cukup ditiup tanpa menempelkan mulut. Alat ini cukup efektif dalam mendeteksi kadar alkohol dalam tubuh pengendara kendaraan bermotor.

“Dalam kegiatan ini kita mensosialisasikan alat pendeteksi kebisingan (Sound Lebel Meter), tes alkohol (alcohol test kit) dan alat tes narkoba (narcotic test kit). Karena menurut data IRSMS (Integrated Road Safety Management System) yang kita punya. Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah mengemudikan kendaraan dibawah pengaruh minum alkohol dan narkoba,” terang Direktur Lalu Lintas Polda Gorontalo KBP Mario Christy.

Ia menjelaskan alat tersebut nantinya bakal diterapkan di lokasi yang paling tinggi angka kecelakaan. Sehingga diharapkan melalui tiga alat tersebut angka kecelakaan bisa ditekan.

“Dengan alat ini nantinya, kita bisa mengurangi potensi kecelakaan dengan kita tes pada pengguna jalan. Kita tes kebisingan, alkohol dan narkotika pada acara-acara tertentu ini bisa mencegah tingkat kecelakaan,” jelasnya.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version