READ.ID – Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat di seluruh Indonesia menghadapi tantangan serius akibat dipertahankannya harga beras yang signifikan. Ini dikaitkan dengan meningkatnya biaya produksi di sektor pertanian, memberikan dampak langsung pada harga beras.
Beberapa faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga beras antara lain adalah kenaikan biaya produksi pertanian, termasuk pupuk dan biaya tenaga kerja. Kondisi cuaca yang tidak menentu juga mempengaruhi hasil panen, menyebabkan penurunan produksi beras.
Pemerintah daerah tengah melakukan evaluasi dan upaya penanggulangan untuk mengatasi masalah ini. Langkah-langkah pencegahan dan penyeimbangan harga beras yang sedang dirumuskan agar dapat memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Tim dari Ditreskrimsus Polda Gorontalo yang secara intensif memantau perkembangan harga beras yang ada di Provinsi Gorontalo.
Menurut beberapa masyarakat saat dikonfirmasi oleh Tim, bahwasanya harga beras memang ada peningkatan, namun menurut mereka keberadaan stok beras masih ada dengan harga yang masih terjangkau.
“Memang benar, saat ini harga beras ada kenaikan, namun stok masih tersedia dan harga masih terjangkau,” ucap salah seorang warga.
Mengantisipasi hal ini, Tim dari Ditreskrimsus Polda Gorontalo yang dipimpin oleh Kasubdit I Indagsi Kompol Vondy Mawitjere, S.H., M.H, menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam menyikapi kenaikkan tersebut.
“Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak melakukan panic buying di tengah harga beras yang mengalami kenaikan, persediaan beras sudah dipersiapkan dengan baik oleh pemerintah jauh-jauh hari, sehingga tidak perlu dikhawatirkan akan ada kekurangan pasokan,” pungkas Mantan Waka Polres Pohuwato ini.