banner 468x60

DLHK Provinsi Gorontalo Bahas Rencana Tracking Mangrove

READ.ID – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Gorontalo melaksanakan pembahasan rencana aksi trakcing Mangrove untuk ekowisata.

Pada kegiatan yang berlangsung, Senin, (31/6/2021) di Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, diikuti oleh beberapa instansi terkait.

Diantaranya, BKSDA, BPDASHL, Bapedda Provinsi Gorontalo, BPDASHL kabupaten dan provinsi, juga Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pohuwato.

Selanjutnya perwakilan dari pemerintah desa, Bumdes, Japesda, Burung Indonesia, KSL Paddakauang, PKEPKL UNG serta masyarakat lokal.

Kepala DLHK Provinsi Gorontalo Faizal Lamakaraka, diwakili Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Hukum dan Rehabilitasi (PHR) Hoerudin, menjelaskan tujuan dari pembahasan rencana aksi tracking Mangrove itu, sejalan dengan Surat Keputusan Gubernur Gorontalo Nomor 322 Tahun 2017, Tentang Forum KEE Mangrove Torosiaje Serumpun.

“Kawasan Bernilai Ekosistem Penting atau yang sekarang dikenal dengan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) adalah ekosistem di luar Kawasan Suaka Alam/Kawasan Pelestarian Alam, yang mempunyai nilai penting secara ekologis menunjang kelangsungan kehidupan, melalui upaya konservasi keanekaragaman hayati untuk kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia yang ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi,” jelas Hoerudin.

Tujuan KEE, kata dia, adalah terwujudnya fungsi konservasi ekosistem esensial, yaitu perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati, dan ekosistemnya serta pemanfaatan yang lestari.

untuk ekowisata itu sebgai upaya perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati.

“Selain itu juga bertujuan untuk perbaikan sosial ekonomi masyarakat sekitarnya,” beber Kabid PHR Hoerudin.

Dalam pembahasan tersebut, kata Hoerudin, para stakeholder dari sejumlah instansi yang disebutkan itu, telah dibagi peran dalam pembangunan tracking mangrove Torosiaje.

Pada kesempatan itu pula BKSDA Sulut yg diwakili kasi Ksda wilayah Gorontalo Syamsuddin Hadju, mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan untuk pembelian sarana dan prasarana kepada kelompok KSL Kadakukang yang diketuai Umar Pasandre.

Sementara itu, acara yang dibuka oleh Camat Popayato Barat itu, mengharapkan dukungan semua pihak, untuk mengawal dan menjaga lokasi KKE dari gangguan dan kerusakan, serta memberi manfaat secara ekologi dan ekonomi bagi masyarakat Torosiaje.

(SAS/RL/Read)

 

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60