banner 468x60

Doa Bersama Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Menyelingi Final Dengilo Cup

Dengilo Cup

READ.ID – Doa bersama lintas agama untuk korban tragedi kanjuruhan malang, menyelingi putaran final turnamen sepak bola Dengilo Cup tahun 2022.

Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga Menjelaskan, tragedi kanjuruhan telah memakan korban meninggal dunia bahkan sampai ratusan jiwa, melalui turnamen Dengilo Cup seluruh masyarakat bumi panua mengirimkan doa untuk semua yang menjadi korban tragedi tersebut.

Untuk menghindari hal serupa terjadi di Kabupaten Pohuwato, Saipul mengimbau kepada seluruh masyarakat pencinta sepak bola baik pemain, official, dan sporter untuk mengedepankan sportifitas.

Saipul juga berharap, kepada Fifa dan Pemerintah Pusat untuk tidak gegabah dan lebih bijak menyikapi persoalaan sepak bola di tanah air.

“Kami mengharapkan PSSI dan Pemerintah Pusat, untuk tidak terlalu cepat menghentikan seluruh liga baik liga Satu, Dua, dan Tiga, demikian juga kepada Fifa harus secara bijak dalam mengeluarkan keputusan untuk semua kegitan persepak bolaan di Indonesia akan dihentikan dengan terjadinya tragedi tersebut,”ungkapnya, Kamis (06/10/2022)

Disamping itu, Ketua Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (Askab) PSSI Pohuwato Nasir Giasi menerangkan, saat ini semua liga yang digelar oleh PSSI untuk sementara di waktu di hentikan.

Untuk Dengilo Cup tutur Nasir, sudah dikordinasikan dengan pihak kepolisian dan Pemerintah Kecamatan, selain putaran final adalah pelaksanaan doa bersama sebagai bentuk kemanusiaan atas terjadinya tragedi kanjuruhan.

Senada dengan Bupati Pohuwato, Nasir juga berharap kepada tim yang memenangkan turnamen tersebut, untuk tidak merayakan dengan cara berlebihan.

“Ini adalah tragedi terbesar kedua setelah Peru dan Argentina, saat ini kanjuruhan menelan korban 172 orang, sehingganya ini duka sepak bola, ketika penyerahan piala dan bonus nanti untuk kita tidak bereuforia kemenangan demi menghargai para korban,”harapnya

Ditempat yang sama juga, Kapolres Pohuwato Joko Sulistiyono menambahkan, doa bersama yang digelar saat itu merupakan wujud belasungkawa masyarakat dan Forkopimda Pohuwato, atas terjadinya tragedi kanjuruhan, dimana telah menelan korban jiwa ratusan dari mayarakt sipil dan Dua anggota Kepolisian.

Sehingganya, Joko berpesan, kepada masyarakat dalam putaran final tersebut untuk menjaga jalannya pertandingan agar tetap aman.

“Tetap jaga sportifitas, dan tidak ada tindakan yang menjurus kepada tindakan anarkis ataupun lainnya,”pungkasnya

Diketahui, dalam putaran final turnamen sepak bola Dengilo Cup tersebut, diamankan kurang lebih 100 personil gabungan Polri dan TNI.

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60