READ.ID,- Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, mengambil langkah berani dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan mengumumkan rencana penerbitan Surat Keputusan (SK) larangan pelaksanaan kegiatan pemerintahan di luar wilayah Provinsi Gorontalo. Kebijakan ini secara tegas ditujukan untuk memastikan perputaran uang tetap terjadi di dalam daerah.
“Saya akan menerbitkan SK untuk larangan pelaksanaan kegiatan pemerintahan di luar wilayah Provinsi Gorontalo. Kita menginginkan uang itu berputar di daerah, bukan sebaliknya dibawa keluar,” ujar Gubernur Gusnar di hadapan masyarakat dalam acara Gebyar Ketupat di Grand Bukit Proja, Desa Pone, Kecamatan Limboto, Minggu (6/4).
Langkah ini dinilai strategis. Dengan kegiatan pemerintahan difokuskan di dalam provinsi, bukan hanya sektor perhotelan dan gedung pertemuan yang akan terdampak positif, tetapi juga pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner dan penyedia kebutuhan acara.
Gusnar menekankan pentingnya memanfaatkan fasilitas lokal, seperti Grand Bukit Proja, yang dinilainya layak menjadi tuan rumah berbagai kegiatan pemerintahan. “Kita semua yang hadir di sini bisa menjadi juru bicara bahwa Grand Bukit Proja siap untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan terbaik, serta tentunya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” tandasnya.
Grand Bukit Proja sendiri adalah salah satu aset pariwisata dan bisnis lokal yang menjanjikan. Sejak dibangun tahun 2018, hotel dan restoran ini telah berkembang menjadi pilihan favorit untuk acara-acara besar. Dengan 20 kamar, fasilitas kolam renang, serta sajian kuliner khas Gorontalo, Grand Bukit Proja mempekerjakan 21 karyawan tetap—menjadi contoh nyata bagaimana sektor lokal bisa tumbuh jika didukung secara konkret oleh kebijakan pemerintah.
Kebijakan ini sekaligus menjadi pesan simbolis: pembangunan ekonomi tak harus dimulai dari proyek-proyek besar, melainkan dari keputusan-keputusan kecil yang konsisten berpihak pada daerah. Saat pemimpin daerah bicara tentang kedaulatan ekonomi, maka inilah salah satu bentuk nyatanya.*****
