KOTAMOBAGU, READ.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kotamobagu melaksanakan kegiatan Trauma Healing bagi anak-anak terdampak kebakaran yang terjadi di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Jumat (11/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak pasca-musibah.
Menurut Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Perlindungan Khusus Anak, dan Pemenuhan Hak Anak, Marini Mokoginta, trauma healing diberikan kepada sepuluh anak korban kebakaran. “Kami melihat bahwa sebagian besar anak-anak masih bisa tidur nyenyak dan bermain dengan baik. Karena mereka tidak berada di lokasi saat kebakaran terjadi, tingkat trauma tidak terlalu tinggi dibandingkan musibah banjir sebelumnya,” jelas Marini, usai kegiatan trauma healing di halaman Masjid Agung Baitul Makmur, Selasa (15/10/2024).
Meskipun sebagian besar anak-anak menunjukkan kondisi psikologis yang baik, terdapat satu anak yang masih mengalami kesedihan mendalam akibat kehilangan kakeknya dalam kebakaran tersebut. “Anak ini masih sering menangis dan merasakan kehilangan yang sangat mendalam. Kami akan terus memantau perkembangannya untuk memastikan ia mendapatkan penanganan lanjutan,” ujar Marini.
Marini juga menekankan bahwa kebakaran ini membawa dampak yang tidak hanya bersifat psikologis, tetapi juga sosial dan ekonomi bagi para korban. “Kondisi ini bisa meningkatkan tingkat stres, terutama bagi orangtua yang kehilangan mata pencaharian dan tempat tinggal. Tantangan mereka semakin berat, termasuk bagaimana anak-anak bisa terus bersekolah dan memulai kehidupan dari awal.”
Ia berharap adanya langkah lebih lanjut berupa pembukaan Posko Konseling Psikologis bagi orangtua dan anak-anak korban kebakaran. “Tidak cukup hanya dengan penghiburan. Posko konseling sangat penting untuk membantu para korban menghadapi tekanan dan merencanakan masa depan mereka,” tambahnya. (*)