READ.ID – Masyarakat petani yang ada di Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, saat ini merasa resah dengan harga beras yang anjlok, sehingga produksi beras warga yang diharapkan dapat menopang perekonomian keluarga, tidak sesuai dengan harapan.
Hal tersebut disampaikan oleh aleg PDIP, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Deasy S.M Datau saat berbincang dengan awak media ini.
“Kalau mau tanya kondisi terkini masyarakat yang ada di perbatasan Tolinggula dan sekitarnya, justru mereka saat ini resah dan galau dengan harga beras yang anjlok,” ungkapnya.
Tentunya kondisi ini kata Deasy harus mendapatkan perhatian bersama pemerintah daerah terkait dengan nasib warga yang produksi berasnya sangat jauh dari harapan.
“Bukan saja turun nilai atau harganya, bahkan untuk dilirik saja sangat minim, dalam artian beras warga saat ini tidak saja turun namun juga kurang laku dipasaran,” jelas Deasy.
Olehnya peran pemerintah daerah sangat diperlukan dalam memulihkan perekonomian warga saat ini atau jika memungkinkan ada campurtangan pemerintah daerah dalam menaikan harga jual beras warga.
“Bagaimana pemerintah daerah dapat bersama-sama untuk melakukan terobosan agar beras warga tersebut dapat naik nilai jualnya” tegas srikandi PDIP tersebut.
Jika memang tidak bisa, saat ini setiap desa sudah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), tentunya keberadaan dari BUMDes tersebut diharapkan dapat berperan aktif saat ini untuk membantu masyarakat terkait dengan harga jual.
“Minimal ada kolaborasi dari pemerintah daerah dan BUMDes yang melakukan terobosan dalam rangka membantu masyarakat,” pungkasnya.