READ.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), menindaklanjuti persoala pupuk bersubsidi agar tidak lagi bermasalah.
Selain itu, segala persoalan terkait dengan penyaluran dan juga aturan dan ketentuan yang tidak bersesuaian, diharapkan untuk tidak terulang lagi.
Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Kabupaten Gorut, Gustam Ismail, usai pertemuan antara Dinas Pertanian, Dinas Perindakop, distributor pupuk, pengawas dan pengecer serta masyarakat dan pelapor.
“Tadi kita telah melaksanakan pertemuan dengan berbagai pihak yang ada terkait dengan pupuk bersubsidi, dan ketika ada permasalahan, maka itu harus diselesaikan dan dilakukan mediasi dengan berbagai pihak yang terkait,” ungkap Gustam.
Bagi Gustam, terkait dengan persoalan pupuk bersubsidi tersebut, sistemnya harus diperbaiki, seperti halnya contoh persoalan yang ada sepertui kesalahan nama pada KTP dengan RDK.
“Dalam aturan, namanya harus sesuai, maka itu harus diperbaiki dan meminta surat keterangan dari kepala desa. Hanya saja ketika selesai dilakukan perbaikan, pupuk bersubsidi tersebut ketika kembali lagi sudah tidak ada,” tegasnya.
Tentunya hal seperti ini tidak perlu terjadi, atau jangan terjadi lagi kata Gustam. Ketika masyarakat melakukan perbaikan pada data mereka atau nama yang salah dan sementara mengurusnya.
“Maka pupuknya juga harus disiapkan, bukan justru sebaliknya ketika masyarakat selesai mengurus perbaikan, pupuk bersubsidi juga ikut hilang,” kata Gustam.
Kedepan, Gustam berharap agar berbagai persoalan yang terkait dengan sistem dan aturan yang ada tersebut, dapat diperbaiki lagi, apa yang menjadi kendala selama ini secara msuyawara mufakat itu dibicarakan.
“Agar tidak terjadi lagi berbagai persoalan yang pada akhirnya merugikan para petani itu sendiri,” tandasnya.
