READ.ID – Ketua DPRD Gorontalo Utara (Gorut), Deisy S. Datau meminta seluruh OPD di lingkup pemerintah daerah setempat untuk segera ‘tancap gas’ atau memaksimalkan program kegiatan.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Deisy bagi para OPD yang mengelola progam dan anggaran yang besar. Mengingat kata saat ini sudah masuk bulan Mei atau bulan kelima dalam tahun anggaran 2022.
“Saat ini sudah masuk bulan kelima, sementara untuk program pembangunan terutama dinas yang mengelola anggaran yang besar, belum ada yang melaksanakannya,” ujar Deisy.
Melihat kondisi ini, Deisy mengaku pesimis sebab sebelum libur lebaran, hanya ada satu program yang direalisasikan sementara untuk program kegiatan lainnya baru sebatas penayangan dan belum ada perkembangannya.
“Tentu ini sebuah situasi yang patut diwaspadai, jangan sampai akan terjadi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan atau bahkan ada yang tidak jadi dilaksanakan karena alasan waktu,” tegasnya.
Apalagi lanjut Deisy, untuk dinas yang mengelola dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dimana merupakan pinjaman daerah yang berarti hutang dan harus dibayar.
“Sementara untuk pengelolaannya ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, dan jika tidak maka akan ada konsekwensi yang harus diterima oleh daerah” kata Ketua DPRD Gorut tersebut.
Begitu juga dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang tentunya juga memiliki aturan mainnya sendiri, termasuk juga dengan konsekwensi yang harus diterima oleh daerah ketika aturan main tersebut tidak terpenuhi atau terjadi kelalaian dalam pengelolaannya.
“Tentunya hal tersebut tidak diinginkan terjadi, karena jika terjadi kelalaian maka yang rugi adalah daerah dan yang menerima akibatnya adalah rakyat,” tukasnya.
Sebagai wakil rakyat, Deisy menambahkan pihaknya tidak ingin hal tersebut terjadi, karena selain merugikan daerah dan rakyat, juga terhadap konsekwensi anggaran kedepan tentu harus dihadapi juga.
“Disisi lain, terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai saat ini masih sangat minim, sehingga belum mampu mendongkrak dari sisi anggaran,” tandasnya.
