READ.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo Hardi Sidiki meminta pengelolaan sampah di daerah setempat lebih dimaksimalkan.
Permintaan ini disampaikannya saat menggelar rapat bersama Dinas Lingkungan Hidup, terkait evaluasi masalah sampah di Kota Gorontalo di Aula Kantor DPRD, Senin (8/2/2021).
“DPRD Kota Gorontalo meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup, agar permasalahan sampah ini diatasi dengan baik. Serta diharapkan adanya sosialisasi pada masyarakat untuk memilah sampah, seusai dengan kriteria nya,” kata Hardi.
DPRD, kata Hardi, berharap agar persoalan ini bisa segera teratasi yakni dengan memaksimalkan bank sampah di setiap kelurahan, melalui gerakan Jumat Pagi Bersih yang sudah jarang dilaksanakan.
“Memaksimalkan Bank sampah di setiap kelurahan yang pernah digagas lingkungan hidup dan kembali menggerakkan Jumat pagi bersih, yang dikenal dengan Jumpa Berlian,” tegasnya.
Sementara itu, Junaidi K Demak Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan Kota Gorontalo, yang juga mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, menjelaskan bahwa persoalan sampah ini, bukan sepenuhnya dari para pedagang.
Karena sesuai dengan hasil laporan, ada sekitar 40 persen buangan sampah bukan dari pedagang, di penampungan yang ada setia pasar.
“Kalau sampah pedagang tidak sebesar itu, yang terjadi permasalahan adalah pasar buangan dari kegiatan lainnya. Misalnya, mereka menganggap (sampah) buang dipasar sentral, besok lusa pasti diangkut. Jadi, 40 persen itu buangan dari luar. Ini laporan dari masyarakat,” ujar Junaidi.
Sehingga hal ini, membuat terlambatnya petugas untuk mengakut sampah. Karena kapasitas alat pengangkut sudah tidak sesuai dengan kapasitasnya.
“Sedangkan kapasitas container yang ada, kan kurang. Dari sembilan, sudah empat yang rusak. Berarti tinggal lima yang beroperasi termasuk rumah sakit juga memerlukan container,” imbuhnya.
(Aden/Read)