DPRD Kota Gorontalo Soroti Efektivitas Perangkat Daerah dalam Dongkrak PAD

READ.ID – Rapat lanjutan evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berlangsung di Aula I DPRD Kota Gorontalo pada Selasa (03/06) kembali menyoroti pentingnya efektivitas kerja perangkat daerah dalam mendongkrak pendapatan daerah. Dalam forum tersebut, Anggota Komisi II DPRD Kota Gorontalo, Alwi Podungge, menekankan urgensi evaluasi rutin untuk memastikan bahwa setiap target yang telah ditetapkan benar-benar tercapai.

“Evaluasi ini penting untuk mengetahui apakah proyeksi tahun lalu tercapai atau tidak. Dari situ kita bisa lakukan perbaikan secara menyeluruh,” ujar Alwi.

Ia mengingatkan bahwa kerja birokrasi tidak boleh berhenti pada sebatas perencanaan atau pernyataan retoris. Implementasi nyata di lapangan, menurutnya, adalah tolok ukur utama keberhasilan program pemerintah. Karena itu, ia mengajak seluruh elemen pemerintahan untuk menunjukkan hasil kerja yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Dalam pandangannya, hanya ada dua instrumen utama yang saat ini menjadi andalan dalam menopang pembiayaan pembangunan daerah, yakni pajak dan retribusi. Alwi menilai bahwa kedua sumber PAD tersebut harus dioptimalkan secara serius mengingat kondisi keuangan daerah yang masih cukup terbatas.

“Kalau PAD lemah, kita tidak bisa merancang pembangunan dengan maksimal, apalagi kondisi fiskal kita sedang tidak baik-baik saja,” tegasnya.

Lebih lanjut, Alwi menyampaikan bahwa dukungan dari Wali Kota Gorontalo terhadap peningkatan kinerja ASN dan birokrat sangat jelas. Siapa pun yang bekerja dengan baik, menunjukkan dedikasi serta menghasilkan output berkualitas, akan diberikan kesempatan menempati posisi strategis dalam struktur organisasi yang akan direformasi dalam waktu dekat.

Namun demikian, Alwi juga menyoroti salah satu hambatan besar dalam upaya peningkatan PAD, yakni masih banyaknya objek pajak di Kota Gorontalo yang dimiliki oleh wajib pajak dari luar daerah. Kondisi ini, menurutnya, menjadi tantangan tersendiri dalam proses penagihan.

“Ini menjadi tantangan. Kita harus mencari pola kolaborasi dengan pemerintah tempat mereka tinggal agar mereka tetap patuh bayar pajak,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, Alwi mengajak masyarakat untuk turut ambil bagian dalam pembangunan daerah. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah semata.

“Jangan hanya pemerintah yang bekerja. Masyarakat juga harus berperan aktif. Bayar pajak tepat waktu, itu kunci kemajuan kota ini,” tutupnya.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version