READ.ID – Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo evaluasi program Dinas Kelautan dan Perikanan. Hal dilakukan saat rapat bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, Senin (1/2/2021).
Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo Fadli Hasan selaku pimpinan rapat evaluasi program tersebut, menilai bantuan nilai tukar terhadap nelayan menurun.
Meskipun penurunan itu tidak signifikan, namun ia meminta pihak pemerintah tetap memperhatikan kesejahteraan para nelayan melalui nilai tukar dan pemberian pakan.
Tak hanya itu, dirinya juga mengkritisi distribusi pengangkutan bahan makanan ikan di titik lokasi penjualan.
Fadli menjelaskan, dalam rapat kali ini, pihaknya juga melakukan evaluasi kembali terhadap program-program dari Dinas Kelautan dan Perikanan pada tahun 2020.
Menurutnya, ada beberapa program yang tidak terlaksana di tahun 2020. Hal itu, kata Fadli, akibat adanya refocusing anggaran untuk penganggulangan penyebaran Covid-19 di Provinsi Gorontalo.
”Secara fisik, dinas tersebut merupakan salah satu leading sektor yang tidak terlalu mendapatkan pengaruh dari pandemik covid-19. Hal ini terlihat dari produktifitas ikan di Provinsi Gorontalo tetap berproduksi hingga mencapai hampir 100 persen,” kata politisi PAN ini.
Ia menambahkan, untuk tahun 2021, pihaknya juga meminta adanya perbaikan-perbaikan di sentra pabrik es. Menurutnya, pabrik es sendiri merupakan salah satu penunjang terhadap proses perikanan.
Selain itu ada beberapa program yang tetap dilaksanakan, seperti bazar ikan setiap bulan, dan distribusi ikan sebesar 3 ton kepada 38 panti asuhan yang diminta tetap dipertahankan.
”Nah, harapannya agar nilai tukar nelayan bisa lebih naik, dan kualitas bahan pakan yang disediakan bisa bertambah,” harapnya.
(Rinto/Read)