READ.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo sepakat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak dilanjutkan.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris Jusuf dalam rapat forkopimda untuk membahas tindak lanjut PSBB Gorontalo yang akan segera berakhir pada 14 Juni 2020.
“Sesuai hasil rapat pimpinan pada tanggal 11 Juli 2020 kemarin, kami menyimpulkan yang pertama bahwa sebaiknya PSBB Gorontalo dipertimbangkan untuk tidak dilanjutkan,” kata Paris (13/06).
Pada pertemuan forkopimda, seluruh pipiminan daerah dan lembaga terkait juga merekomendasikan agar kebijakan PSBB tahap tiga perlu untuk dipertimbangkan atau tidak dilanjutkan. Mengingat pemerintah juga sudah mempunyai opsi new normal life dalam mengahadapi Covid-19.
kata Paris, kajian-kajian yang telah disampaikan forkopimda semuanya bagus. Oleh karen itu, dalam memaksimalkan new normal life, dirinya meminta ada peraturan bupati dan walikota yang harus disusun oleh masing-masing pimpinan daerah.
kepada TNI-POLRI, dirinya mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan. Karena selama PSBB diberlakukan, TNI-Polri selalu hadir untuk mengawal kebijakan tersebut.
“Kepada pihak gugus tugas, pak gubernur dan wakil gubernur serta seluruh staf stakeholder yang telah melaksanakan PSBB, kami juga mencgucapkan terima kasih apresiasi yang setinggi-tingginya,” tandasnya.
Di akhir rapat, Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama fokopimda memutuskan PSBB tidak lagi dilanjutkan.
Sementara itu untuk akses masuk ke Gorontalo baik darat laut maupun udara juga akan dilonggarkan. Pelonggaran ini tidak lepas dari syarat yang harus dipenuhi oleh pelaku perjalanan berupa surat keterangan hasil rapid tes non reaktif atau PCR negatif. Serta harus memiliki surat izin masuk secara elektronik.
(Adv/Aden/RL/Read)
