READ.ID – Saat melakukan sidak beberapa waktu lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo menemukan masih banyak proyek yang belum rampung.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Erwin Ismail menyebutkan, total ada enam proyek yang telah disidak, dan realisasi pekerjaannya baru mencapai 70 sampai 80 persen.
“Kita telah meninjau beberapa proyek. Realisasinya baru 70 sampai 80 persen, padahal proyek-proyek ini harus dituntaskan pada akhir tahun 2019. Artinya, tinggal satu bulan setengah lagi,” kata Erwin, saat diwawancarai Read.id, Sabtu (16/11).
Sejumlah proyek itu di antaranya dinding dan jembatan di Desa Tolomato, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, proyek ruas jalan di Desa Boidu, Bulango Utara, ruas jalan di Desa Dulamayo, Kabupaten Gorontalo, proyek bantaran aliran sungai di Kecamatan Tabongo, dan proyek pekerjaan jalan dan drainase di Kecamatan Pulubala.
“Saat kami cek di lapangan, pelaksana proyek mengaku masih terkendala dengan material seperti pasir dan batu yang sulit didapatkan, sehingga menghambat pekerjaan. Pemerintah maupun masyarakat tidak mau tahu. Ketika proyek itu diambil, maka tanggung-jawabnya harus diselesaikan tepat waktu,” tegas Erwin
Erwin pun mengingatkan kepada panitia pelaksana dan kontraktor proyek,s upaya semua proyek yang belum rampung dan jatuh tempo pekerjaannya sampai akhir tahun 2019, harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan tidak terburu-buru.
“Apabila waktu masa kontrak habis, dan proyek pekerjaannya belum selesai, maka DPRD Provinsi Gorontalo akan memanggil penanggung jawab proyek dan mendapatkan sanksi yang berlaku,” tegasnya. (RL/Read)
