READ.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama, meminta kepada pemerintah agar membuat Cekdam atau Tanggul Pengaman Penahan Banjir di Sungai Pohe.
Hal itu diungkapkanya usai melaksanakan Reses atau Kunjungan Kerja perseorangan di Keluarahan Pohe, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo, Kamis (12/3).
“Reses saya tadi, tepatnya ke kaki gunung di Kelurahan Pohe. Di sana ada Cekdam di sungai pohe itu, tetapi sudah tidak berfungsi. Sudah bertumpuk pasir di sana. Ia tidak lagi bisa menahan kalau ada banjir maupun pengikisan. Hal itu karena tidak adanya pemeliharaan dari pemerintah,” ujarnya.
Akibat tidak berfungsi sekdam itu, kata Fikram, banyak rumah diseputaran sungai tersebut longsor. Bahkan, sudah ada korban jiwa dari longsor yang terjadi. Sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan. Oleh karena itu, dirinya meninjau permasalahan tersebut.
“Pada APBD tahun 2019 saya sudah perjuangkan masalah di sana, tetapi hanya pada perkampungan saja. Waktu itu, anggaranya Rp 700 juta. Dulunya belum parah di kaki gunung itu. Nah, sekarang ini di sana yang sudah parah,” katanya.
Ia juga mengatakan, Sekdam yang ditinjau oleh pihaknya dibuat dengan Anggaran Pendapatan Belaja Daerah (APBD) pemerintah kota. Namun, dirinya juga akan meminta kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo agar secepatnya mengantisipasi kemungkinan terjadi masalah di daerah tersebut.
“Tanah yang dibangun rumah oleh warga sudah mulai longsor. Di sana ada bronjong, tetapi sudah mulai jatuh juga. Bahkan, saya dengar dari masarakat di sana sudah ada korban jiwa. Jembatan di Sungai Pohe itu yang memakan korban. Ada tiga orang yang jatuh di situ,” ungkapnya.
Ia menambahkan, masalah tersebut harus segera ditangani pemerintah. Pihaknya juga akan terus memantau. Fikram berharap, keluhan masyarakat terhadap Sekdam tersebut menjadi prioritas pemerintah dalam kebijakan.
“Harus segera dianggarakan dalam APBD Provinsi. Saya sebagai anggota DPRD ngotot minta kepada pemerintah provinsi segera menganggarkan Sekdam di sana. Apalagi sekarang ini musim hujan yang sering terjadi banjir,” pungkasnya. (Aden/RL/Read)