DPRD Provinsi Pantau Perkembangan KUBE di Tilongkabila

banner 468x60

READ.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo pantau perkembangan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Desa tamboo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Rabu (18/03).

Pemantauan dilakukan saat Reses atau Kunjungan kerja oleh seluruh anggota DPRD Provinsi, Daerah Pemilihan II. Turut hadir pula Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Dinas Sosial Kabupaten Bone Bolango, dan didampingi Kepala Desa Tamboo.


banner 468x60

“Dalam Reses kita pastikan bagaimana perkembangan usaha mereka. Alhamdulillah di Desa Tamboo kelompok usahanya sudah berjalan dengan baik,” ujar anggota DPRD Provinsi sekaligus Ketua Tim Reses, Yeyen Sidiki.

Menurut Yeyen, meskipun KUBE di daerah tersebut telah berjalan dengan baik, tetapi mereka pun masih memerlukan sentuhan yang berkelanjutan dari pemerintah, misalnya penambahan anggaran. Hal yang penting juga adalah pelatihan menejemen pengelolaan usaha.

“Usahanya bagus. Ada usaha jasa sewa panstup dan usaha jasa sewa kursi. Sudah berjalan dengan baik. Namun, mereka juga perlu inovasi. Kalau bisa kita latih mereka ke bidang usaha-usaha lain juga yang bisa memajukan KUBE mereka,” katanya.

Kelompok Usaha Bersama, kata Yeyen, merupakan salah satu pendorong ekonomi kerakyatan. Oleh karena itu, keharusan untuk mendorong KUBE harus terus diupayakan. Pemerintah perlu memasukan KUBE sebagai salah satu prioritas pembangunan di Provinsi Gorontalo.

“Kita temui tiga Kelompok Usaha Bersama, yakni Mekar Jaya, Bina Sejahtera, dan Sinar jaya. Mereka mengeluh, katanya membutuhkan tambahan anggaran untuk penambahan usaha. Ini juga akan jadi catatan kami. Mereka memang perlu kita bantu. Itu usahanya juga untuk masyarakat kita,” ungkapnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, kemajuan ekonomi nasional ditentukan oleh daerah kabupaten/kota. Sementara ekonomi di desa adalah penopang utama ekonomi di tingkat atasnya. Oleh karena itu, keluhan yang disampaikan kepada pihaknya akan segera ditindaklanjuti sesuai hak otoritas yang berlaku.

“Intinya keberadaan KUBE harus terus didorong. Tidak boleh dibiarkan. Kebetulan juga, kan hadir Dinas Sosial Provinsi. Mereka bisa langsung mendengarakan keluhan yang disampaikan. Kita hanya sebagai perantara. Namun, mudah-mudahan setelah ini kelompok usaha mereka bisa lebih maju dari yang sebelumnya,” pungkasnya. (Aden/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90