READ.ID – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo menemukan adanya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo.
“Kelangkaan BBM itu khususnya bensin. Pemicunya selain distribusi yang kurang maksimal, juga adanya antrian kendaraan yang akan melakukan penjualan pada depot-depot yang ada,” ujar ketua Komisi II, Espin Tulie usai melakukan kunjungan kerja bersama jajaran komisi ke SPBU
Boliyohuto, Rabu (08/4).
Kata Espin, terkait penjualan BBM di depot, pihak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)
telah mengeluarkan peraturan tentang mekanisme dan prosedur penjualan.
Masyarakat pun diminta agar memahami dan mentaati aturan tersebut.
“Pengaturan terhadap penjualan di depot-depot itu memiliki aturan baku, yakni minimal dua Kilometer dari SPBU yang ada,” ungkapnya.
Pihak SPBU Boliyohuto sendiri menyampaikan pemerintah perlu membuat peraturan lebih dalam lagi terkait penjualan BBM di depot-depot. Sehingga pendistribusian BBM bersubsidi dan non subsidi akan lebih terarah.
“Kelangkaan ini akibat adanya pengurangan porsi BBM di SBPU ini. Kita akan melakukan rapat dengar pendapat dengan pihak terkait yang dimungkinkan dilakukan melalui video konferensi guna memikirkan perbaikan terhadap kelangkaan BBM bersubsidi ini,” pungkasnya. (Aden/RL/Read)
