READ.ID – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo temukan penyaluran Desa Tutuwota, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara bermasalah, Rabu (03/6).
Koordinator kunjungan Komisi IV, Sofyan Puhi menjelaskan, penyaluran BLPD tahap satu di Desa Tutuwota saat ini belum seluruhnya dilaksanakan. Olehnya, ia meminta pemerintah desa setempat agar segera menyelesaikan hal tersebut.
“Bantuan belum seluruhnya tersalurkan. Kita masih akan mencari tau secara pasti terkait keterlambatan hal tersebut karena bantuan ini penting bagi masyarakat,” ucapnya.
Kata Politisi Nasdemi ini, beberapa masyarakat di Desa Tutuwota juga mengungkapkan kepada Komisi IV bahwa mereka tidak mengetahui penyaluran BLPD akan dilaksanakan dalam tiga tahap.
“Ternyata di hari ini, baru satu kali penyaluran, dan itu pun belum semuanya. Sementara di wilayah lain sudah selesai. Untuk penyaluran kedua dan ketiga juga mereka tidak tau,” ungkapnya.
BLPB adalah program pemerintah provinsi yang bekerja sama dengan pemerintah kabupaten kota. Bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat untuk menghadapai Covid-19. Untuk sumber anggaran bantuan, 60 persen berasal dari pemerintah provinsi dan 40 persen akan ditanggung kabupaten/kota.
Selain melakukan pantaun terhadap BLPD, Komisi IV juga turut melakukan monitoring kedisplinan masyarakat Desa Tutuwota dalam mentaati aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dari pengakuan aparat desa setempat, warga di Desa Tutuwota sudah mulai taat terhadap aturan PSBB.
“Mereka sudah laksanakan dengan baik. Di Gorontalo Utara ini ketaatan PSBB hanya bermasalah di perbatasan. Kita lewat perbatasan tadi, itu masih ada kendala terhadap jaminan tugas yang belum lancar sehingga menghambat mereka menjaga perbatasan,” pungkas Sofyan. (Aden/RL/Read)