READ.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea menyampaikan, akan tindak lanjut hasil Reses atau kunjungan kerja yang dilakukan DPRD di wilayah Kota Gorontalo, Senin (09/3).
Hal itu disampaikannya saat melakukan Reses bersama sejumlah anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Daerah Pemilihan I Kota Gorontalo, saat menyerap aspirasi pada masa Sidang II Tahun 2019 – 2020.
“Dalam Reses, kita juga melihat pembangunan infrastruktur yang dianggarkan Tahun 2019. Misalnya, di SMA Negeri 3 Kota Gorontalo, Rumah Sakit Bunda, dan pembangunan Rumah Layak Huni,” ujar Ketua Tim Reses, Adhan Dambea.
Menurut Adhan, DPRD banyak menerima masukan dari sejumlah pihak, misalnya dari SMAN 3 Kota Gorontalo. Pihaknya mendapat informasi bahwa gedung yang dibangun di SMA tersebut sampai saat ini belum difungsikan.
“Sejumlah gedung di SMA itu terakhir difungsikan Tahun 2015. Masalahnya, adalah keterbatasan anggaran. Terlalu banyak yang harus ditanggung oleh ABPD Provinsi Gorontalo,” katanya.
Begitu juga di rumah Sakit Bunda, kata Adhan, pihaknya mendapatkan keluhan perlu adanya tambahan kebutuhan tenaga spesialis tertentu. Misalnya, spesialisasi ahli bedah, mata, gigi, dan mata.
“Selain itu di rumah sakit Bunda, Insinerator atau pengelolaan limbah tidak aktif karena izin dari pihak terkait belum diterbitkan. Padahal, Insinerator rumah sakit harus ada untuk memproses sampah medis agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat,” ungkap Adhan.
Ia menambahkan, akan mecari jalan keluar terhadap masalah yang ditemukan dan akan menindaklanjuti aspirasi tersebut.
“Hasil kunjungan dihari pertama ini akan kami bahas di tingkat parlemen bersama alat kelengkapan dewan. Secepatnya akan kami bahas serta akan kita tindaklanjuti,” Pungkas Adhan Dambea.
(Aden/RL/Read)