READ.ID – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo Suharsi Igrisa mengatakan, SMK Kesehatan Muhammadiyah di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato masih kekurangan fasilitas.
Hal ini disampaikannya usai melakukan kunjungan ke sekolah tersebut bersama jajaran Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Selasa (16/06).
“SMK ini masih usia dini, tapi siswanya sudah 240-an. Sekolah juga banyak peminatnya, tetapi masih banyak kekurangan terutama ruang kelas dan jalan akses masuk ke sekolah,” katanya.
Ia juga menjelaskan sekolah tersebut dibangun di atas tanah yang tidak rata. Oleh karena itu, dirinya pun meminta ada antisipasi dari pihak terakait agar tidak terjadi longsor dan nantinya akan membahayakan para siswa.
Kata Srikandi Golkar ini, selain kekurangan sarana dan prasaranan, SMK Kesehatan tersebut juga masih kekurangan guru. Namun, saat ini, sedikit-demi sedikit mulai ada perhatian dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.
SMK Kesehatan Muhammadiyah, kata Suharsi, merupakan aset pemerintah. Dari sekolah itulah sumber daya manusia di bidang kesehatan akan dihasilkan. Olehnya, ia meminta pemerintah agar memperhatikan sekolah tersebut.
“Saya sebagai wakil rakyat di wilayah pemilihan Puhuwato-Boalemo, sangat menaruh perhatian di sekolah itu. Insaallah kami akan suarakan dan kita harap mendapatkan respon balik dari pemerintah,” tandasnya.
(Adv/Aden/RL/Read)
