READ.ID – Dua orang pelaku pengeroyokan terhadap salah satu anggota TNI di Gorontalo akhirnya menyerahkan diri.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono dalam keterangannya, Rabu (03/2/2021), dua pelaku yang telah menyerahkan diri ini adalah berinisial LD dan AL.
Wahyu mengatakan, keduanya telah diamankan di ruang tahanan (Rutan) Mapolda Gorontalo.
“Untuk 2 pelaku pengeroyokan anggota TNI yakni LD dan AL saat ini sudah menyerahkan diri ke Pihak Kepolisian dan sudah diamankan di Rutan Mapolda Gorontalo,” ungkap Wahyu.
Pihaknya juga mengaku, ada empat pelaku lainnya yang sebelumnya sudah diringkus oleh aparat gabungan TNI-Polri di kelurahan tenda Kecamatan Hulonthalangi Kota Gorontalo.
Keempat pelaku ini berinisial RJ, AI, MP dan AK yang diketahui merupakan warga kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo.
Salah seorang pelaku diantaranya berusaha melarikan diri dengan bersembunyi di lokasi pegunungan yang berada di kelurahan Tenda. Namun petugas berhasil meringkusnya.
“Jadi semuanya sudah ada enam orang yang sudah diamankan di Mapolda Gorontalo. Kepada pelaku pengeroyokan lainnya diharapkan dapat menyerahkan diri saja ke pihak kepolisian, karena ini masih terus dalam proses penyelidikan untuk mengungkap semua pelaku penganiayaan,” tegas Wahyu.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa pengeroyokan yang dilakukan sekitar 12 orang pelaku terhadap anggota Yonif 715 R/MTL, Pratu Miftahul Ikhsan Rambe ini terjadi di tempat hiburan malam, Quen Tiara Club Jalan Prof Dr Aloe Saboe, Wongkaditi, Kota Utara, Kota Gorontalo pada Senin (1/2/2021) sekitar pukul 04.15 Wita.
Adegan pemukulan pada anggota TNI di Gorontalo itu sempat terekam kamera CCTV di sekitar bangunan setempat. Video dari pemukulan itu kini sudah beredar di sejumlah media sosial. Saat insiden pemukulan, Miftahul sempat bersama dengan temannya Sertu Tirta.
Dari informasi yang dihimpun Read.id, Kejadian pemukulan berawal pada Senin (01/2/2021) sekitar pukul 04.00 Wita, ketika itu Sertu Tirta dan Pratu Miftahul Ikhsan terjadi adu mulut dengan Rinto.
Saat Sertu Tirta dan Pratus Miftahul keluar dari Queen Tiara, mereka diikuti oleh Rinto dan para teman-temannya di halaman parkir Quen Tiara Club. Beberapa saat kemudian, pengeroyokan itu pun terjadi.
Beruntung Sertu Tirta sempat menghindar dan melarikan diri, karena dikejar menggunakan senjata tajam oleh pelaku.
Namun, berbeda dengan Pratu Miftahul. Dalam video CCTV yang beredar, dirinya dipukul secara brutal oleh para pelaku.
Akibatnya, korban mengalami babak belur dan saat ini masih menajalani perawatan di rumah sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo.
(Wahyono/RL/Read)