READ.ID – Indonesia kehilangan seorang sosok perekat Kebhinekaan. Prof. Dr. K.H. Ahmad Syafii Maarif Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1998 – 2005 wafat di Yogyakarta pada Jumat (27/5) pukul 10.15 WIB.
Rektor Universitas Negeri Gorontalo Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT, IPM, turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya salah seorang cendekiawan bangsa tersebut.
“Hari ini Indonesia berduka karena telah kehilangan salah seorang cendekiawan bangsa, raksasa dan penjaga kebhinekaan,” ungkapnya.
Eduart Wolok menilai bahwa gagasan dan pemikiran yang telah disampaikan oleh Buya Syafii Maarif selama ini tentang kebhinekaan akan terus abadi dan menjadi pedoman untuk berbagai golongan.
“Dalam hal kebhinekaan beliau adalah raksasa. Saya optimis bahwa Muhammadiyah sebagai salah satu pabrik yang memproduksi cendekiawan-cendekiawan muslim, akan mampu melahirkan Buya Syafii-Buya Syafii yang akan menyinari masa depan Indonesia,” ujarnya.