banner 468x60

Empat Rumah dan 6 Tempat Usaha di Gorontalo Terbakar

Rumah Terbakar
Ilustrasi kebakaran. Foto - istimewa

READ.ID – Sebanyak empat rumah dan 6 tempat usaha di Gorontalo terbakar. Penyebabnya ada yang karena anti nyamuk, gegara kompor gas, sampai dengan korsleting aliran listrik.

Peristiwa ini merupakan tujuh kejadian kebakaran yang dihimpun read.id pada tahun 2020.

Jika dihitung secara keseluruhan, kerugian dari bencana non alam ini mencapai ratusan juta rupiah.

Berikut tempat, waktu kejadian, dan penjelasannya:

1. Gegara Anti Nyamuk

Gegara anti nyamuk, satu rumah yang ditinggali dua kepala keluarga di Desa Payunga, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo terbakar.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gorontalo Sumanti Maku mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat(23/10/2020) sekitar pukul 07.58 Wita.

Berdasarkan keterangan Iwan Yusuf (40), salah satu kepala keluarga yang ditinggal di rumah tersebut, awalnya anaknya Rafani Yusuf (5) sedang tidur.

Tiba-tiba keluarlah api dari selimut. Rafani pun terbangun, dan saat itu api mulai menyebar di dalam kamar tersebut.

“Sumber api dari obat nyamuk bakar yang di bawah kasur,” ucap Sumanti Maku, Sabtu (24/10/2020).

Sumanti menjelaskan pihaknya baru menerima informasi setelah 30 menit terjadinya kebakaran.

Setelah mendengar kabar dari Koptu Ishak Nur, salah satu kepala keluarga yang tinggal di rumah itu, pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian.

Ketika tiba di TKP, anggota Damkar Kabupaten Gorontalo melihat api tersebut sudah membakar hampir seluruh bangunan rumah.

“Petugas pun langsung melakukan pemadaman dan melokalisir tempat kejadian kebakaran sampai melakukan pendinginan dan memastikan sudah tidak ada sumber titik api,” ucap Sumanti.

Akibat peristiwa itu, Rafani Yusuf mengalami luka bakar di bagian lengan dan paha. Sementara kerugian material ditaksir mencapai Rp200 juta.

2. Api Berasal dari Kompor Gas

Satu rumah milik seorang petani di Desa Tamaila Utara, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo ludes terbakar, Selasa (13/10/2020) sekitar pukul 07.20 Wita.

Kebakaran bermula saat pemilik rumah Soku Gani (55 tahun) sedang memasak, kemudian pergi ke rumah anaknya yang berada di sebelah rumahnya.

Tidak lama kemudian, tiba-tiba api muncul dari bagian dapur rumahnya. Melihat hal itu, Soku yang bekerja sehari-hari sebagai petani perkebunan tersebut, dengan bersama warga setempat berupaya memadamkan api.

Namun, api dengan cepat menjalar karena rumah tersebut terbuat dari papan yang beratapkan rumbia.

Sehingganya membuat seluruh bangunan beserta isinya rumah ludes terbakar.

Peristiwa ini terlambat mendapatkan penanganan dari petugas kebakaran karena lambatnya informasi yang diterima.

Bahkan, waktu kejadian baru dilaporkan oleh warga nanti pada pukul 09.30 Wita kepada pihak kepolisian.

Penyebab kebakaran diduga berasal dari kompos gas yang ditinggalkan oleh korban selesai memasak.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi kerugian materil yang dialami pemilik rumah mencapai Rp50 juta.

3. Sembilan Warga Nyaris Jadi Korban

Satu rumah terbakar di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Minggu (04/10/2020) sekitar pukul 23.30 Wita.

Kepala Desa Bulalo, Fitri Rahim mengatakan rumah semi permanen tersebut diketahui milik Aroman Gobel. Rumah tersebut dihuni 3 kepala keluarga atau 9 jiwa.

“Rumah yang terbakar milik bapak Aroman Gobel. Kondisi rumah ini cukup panjang rumahnya, yang dihuni 3 kepala keluarga,” ucap Fitri kepada read.id.

Fitri mengaku saat api masih menyala belum ada mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Warga setempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu petugas pemadam kebakaran.

“Belum ada pemadam di TKP, kita masih menunggu. Api masih menyala sekarang,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Berdasarkan penyelidikan, api berasal dari kompor di dapur rumah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

3. Akibat Korsleting

Akibat korsleting, satu minimarket di Dusun Langgilo, Desa Tabongo Barat, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, nyaris terbakar dan menjadi abu.

Beruntung petugas BPBD Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Gorontalo yang mendapati informasi tersebut segera mendatangi tempat peristiwa kebakaran dan berhasil mengantisipasi kobaran api agar tidak membesar.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (22/9/2020) sekitar pukul 13.41 Wita. Hal ini dipicu akibat korsleting pada instalasi bangunan tersebut.

Untung saja, peristiwa korsleting tersebut dapat diketahui lebih dini oleh Hasan Usman (40) pemilik minimarket tersebut.

“Jadi, dari pemeriksaan dil okasi, terjadi korsleting pada salah satu soket listrik yang tersambung pada satu unit kulkas,” ujar Kepala UPTB Damkar Kabupaten Gorontalo, Farid Taha, Kamis (24/9/2020).

Farid mengatakan kebakaran tersebut awalnya diketahui dari informasi warga yang melaporkan peristiwa tersebut. Setelah menerima informasi itu, pihaknya pun segera menuju ke lokasi kejadian.

Tepat sekitar pukul 13.54 Wita, pihaknya telah tiba di Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) dengan 1 unit mobil damkar dan 9 personil pemadam kebakaran.

Saat tiba di lokasi, petugas PLN sudah berada di lokasi terlebih dahulu, dan disaat yang bersamaan anggota damkar langsung melokalisir TKK untuk memastikan sudah tidak ada sumber titik api yang menyala.

“Api berhasil dipadamkan sebelum menjalar dan membesar. Jadi, untuk kerugian yakni 1 buah soket listrik dan 1 unit lemari es,” ucapnya.

Farid menjelaskan perihal awal mula sampai akan terjadinya kebakaran ini.

Kata dia, awalnya karyawan minimarket, Darsi Husain, yang pada saat itu sedang duduk di meja kasir, tiba-tiba melihat asap dari depan toko tepatnya di soket listrik.

Melihat hal tersebut, Darsi mengecek soket yang berada di depan minimarket tersebut. Ia melihat soket itu sudah mengeluarkan asap dan percikan api yang cukup besar.

Seketika Darsi Husain panik dan meminta bantuan kepada warga yang ada di sekitar minimarket.

Warga yang melihat api sudah semakin membesar langsung melakukan pemadaman secara manual menggunakan media seadanya sambil menunggu pemadam kebakaran tiba.

“Alhamdulillah api cepat kita padamkan,” tandas Farid Taha.

4. Api Muncul dari Dapur Rumah

Kebakaran satu bangunan rumah permanen terjadi di Desa Talulobutu, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Kamis (13/8/2020) sekitar pukul 18.30 Wita.

Dari informasi warga setempat, rumah yang terbakar tersebut diketahui milik Hadijah Gobel.

Menurut warga, api muncul pertama dari dapur rumah hingga cepat meluas hingga ke atap rumah.

Warga setempat berusaha membantu memadamkan api dengan alat seadanya, tapi api semakin membesar membuat warga tidak bisa berbuat banyak.

Lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan di lokasi kebakaran. Namun, bangunan rumah dan seluruh barang di dalamnya sudah hangus terbakar.

Kebakaran terjadi diduga korsleting listrik dari dalam rumah. Sementara tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi kerugian materi yang dialami pemilik rumah mencapai ratusan juta rupiah.

5. Tiga Tempat Usaha Jadi Korban

Tiga tempat usaha yakni reparasi kursi, bengkel las dan bengkel tampal ban yang berada di Kota Gorontalo hangus terbakar.

Kebakaran itu terjadi di Jalan Muhammad Yamin, Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Jumat sore (28/2/2020).

Pemilik bengkel las yang terbakar, Feri Hasan, mengaku api berkobar dari bangunan tempat refarasi kursi sofa. Kemudian api merambat ke tempat usaha lainnya.

“Saya tidak tahu sumber apinya. Saya tahu api mulai berkobar dari tempat reparasi kursi. Ada tiga tempat usaha yang terbakar dalam satu bangunan,” ucap Feri Hasan waktu itu.

6. Api Berasal dari Kabel Wifi

Kebakaran satu rumah semi permanen kembali terjadi di Desa Limehe Timur, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Senin (11/5/2020) sekitar pukul 01.00 Wita.

Menurut pemilik rumah, Reti Abdullah, api muncul dari salah satu kamar. Saat api yang semakin membesar, dirinya berteriak meminta tolong kepada warga setempat.

“Saya kaget karena api muncul dari kamar dan langsung membangun keluarga saya. Kami sempat memadamkan api tapi api terus membesar hingga ke atap rumah,” tutur Reti.

Menurut keterangan korban, api muncul dari salah satu kabel Wifi yang berada di salah satu kamar rumah itu.

Dari pantauan read.id di lokasi, tiga unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan dan langsung memadamkan api agar tidak menyebar ke pemukiman warga.

Tidak ada korban jiwa, tetapi akibat kejadian tersebut kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

7. Dua Ruko Terbakar

Dua rumah toko (Ruko) di Dalan Tinaloga, Kompleks Kantor Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo, mengalami kebakaran.

Kebakaran dilaporkan warga kepada pihak Pemadam kebakaran Kota Gorontalo pada pukul 14.05 Wita.

Mendengar kabar itu, petugas langsung bergegas ke lokasi dengan mengarahkan 5 mobil kebakaran.

Kondisi ruko yang tertutup rapat oleh beton dan pintu besi, membuat kebakaran lambat diketahui oleh masyarakat.

Hingga seorang pengendara yang lewat, melihat asap yang keluar dari ruko, menandakan telah terjadi kebakaran.

Kondisi ruko yang cukup kecil, membuat pemadam kebakaran hanya membutuhkan kurang lebih 30 menit untuk memadamkan api.

Alhasil, perabotan kayu yang berada di bagian belakang Ruko, ludes terbakar. Sedangkan ruang ruko, hanya mengalami kebakaran di bagian loteng.

Menurut salah satu Petugas Pemadam Kebakaran Provinsi, Mahmud Rizal, kondisi Ruko yang tertutup rapat membuat kebakaran tidak bisa dicegah.

Diperkirakan, kebakaran diakibatkan oleh korsleting listrik di bagian belakang ruko.

“Selang beberapa menit, api berhasil kami padamkan. Berhubung ruko cukup dekat dengan sumber air,” ungkapnya.

Api berhasil dipadamkan pada pukul 15.30 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebab, ruko memang dalam kondisi kosong tetapi kerugian ditaksir mencapai puluhan juta.

***

Beberapa kejadian kebakaran ini menjadi pelajaran untuk kita. Belajar dari rangkaian peristiwa di atas, kelalaian juga menjadi salah satu pemicu sebuah musibah.

Walaupun kebakaran bisa terjadi tanpa diduga, tetapi kita bisa melakukan beberapa langkah untuk mencegah hal itu.

Kebakaran juga bisa akibat dari bangunan sebelah yang terbakar. Sehingganya, bangunan kita juga ikut menjadi korban karena api bisa membesar dan merembet ke mana-mana.

Oleh karena itu, wajib bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran bencana kebakaran di lingkungan sekitar guna meminimalisir terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.

Waspada juga perlu dengan melakukan tindakan yang bisa memperkecil resiko agar api tidak merembet dari bangunan sekitar ke bangunan kita.

Belajarlah dari sebuah pengalaman.

(read.id)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60