Enam Kali Berturut – turut Duduk di Parlemen, Politisi Golkar Ini Bangun Masjid Di Kampung Halaman

Partai Golkar
banner 468x60

READ.ID – Keinginan politisi senior Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa membangun masjid di Rumah Cuklik di Desa Cibarayut, Gombong, Bogor, Jawa Barat sekaligus meresmikan penggunaannya Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah akhirnya kesampaian juga.

Rumah ibadah yang diberi nama Masjid Aki Sukaemi bin Nur Hassan itu, diresmikan langsung Agun selaku pimpinan dan penanggungjawab Rumah Cuklik. “Alhamdulillah keinginan kita tercapai. Masjid ini kita resmikan penggunaannya hari pertama Lebaran 1442 Hijriah, Kamis (13/5),” ungkap Agun kepada Read.id, Jumat (14/5) siang.


banner 468x60

Peletakan batu pertama pembangunan masjid di atas tanah kolam ikan yang sudah dikeringkan enam bulan sebelumnya ini, dilakukan 2 Juli 2020. “Alhamdulillah, dalam tempo 10 bulan pembangunan rumah ibadah ini bisa kita selesaikan,” kata Agun, politisi yang sudah enam kali berturut-turut dipercaya masyarakat dipercaya menjadi wakil di Parlemen Pusat ini.

Sehari sebelum peresmian, Agun mengundang Kepala Desa Cibarayut, Gombong, Bogor,, Ketua-Ketua RW dan Ketua-Ketua RT, tokoh masyarakat, Ulama, warga masyarakat, selain para pekerja dan anak-anak Oyag Rumah Cuklik dalam acara silaturahmi dan pemberian paket lebaran 2021 kepada warga desa iburayut.

Acara juga dihadiri kedua orang yang menempati Rumah Libur, Kapolsek dan Dan Ramil Kec Cigombong. “Esokannya setengah jam sebelum masuk waktu Shalat Idul Fitri, saya menyampaikan sambutan peresmian di depan para jamaah di mihrab Masjid,.

“Kami bersyukur, keinginan punya masjid di atas kolam, sudah bisa digunakan dan berharap kepada warga untuk memakmurkannya. Selesai peresmian dilanjutkan shalat idul fitri dengan imam dan khotib Dr H Akhmad Choiri, suami adik bungsu kami.”

Masjid segi lima dengan satu setengah lantai memiliki menara 12 meter. Masjid ini dirancang politisi kelahiran Bandung 13 Nopember 1958 tersebut dan semua dikerjakan secara manual tanpa gambar detail. Sedangkan tenaga kerjanya dengan memberdayakan warga sekitar Rumah Cuklik.

Ya, lanjut anggota Komisi XI DPR RI dari Dapil X Jawa Barat ini, tiada hari tanpa aktivitas. Masjid Aki Sukaemi bin Nur Hassan dibangun dengan prinsip hidup Lima Jari.

Ditanya anggaran pembangunan masjid ini, Agun mengatakan, ini adalah perjalanan waktu, dikerjakan dengan kemampuan yang diberikan Allah Swt, dalam bentuk nikmat sehat, waktu dan rezki.

Setiap hari bersama dengan kedua orang tua, kakak dan saudara, kerabat dekat dan warga sekitar, semua berkontribusi, dalam berbagai bentuk. Sedangkan pembiayaan selain dari pribadi juga keluarga, saudara dan kerabat dekat dan kedua orang tua. Ada juga bantuan dalam bentuk doa dari warga sekitar.

Tidak ada pekerja dari luar warga Ciburayut yang tidak lain adalah para orang tua dari anak-anak oyag, yang kami didik dan asuh dan tergabung dalam kel besar Rumah Cuklik, kecuali menyangkut keindahan masjid yang pengerjaan ornamennya dari Perusahaan PT Nuansa Arta Mega.
Perusahaan ini hanya menyelesaikan pekerjaan dinding, atap, menara, kubah dan mahkota. Termasuk pengecatan, kaligrafi, sound system dan finishing hingga pembuatan nama masjid dan prasasti peresmian.

“Uang yang dikeluarkan Rp 849 juta lebih, diluar biaya pondasi dan konstruksi. Semunya hasil rembukan. Alhamdulillah ternyata keinginan itu kesampaian juga,” demikian Agun Gunandjar Sudarsa.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90