READ.ID – Selaku ketua Dewan Jagung Nasional Fadel Muhammad menilai pentingnya pemanfaatan Jagung untuk mendukung ketahanan pangan Nasional berbasis protein hewani.
“Pengembangan Jagung seharusnya dijadikan entry point untuk pengembangan industri perunggasan di daerah sentra jagung agar efisiensi tercapai, dengan memanfaatkan Jagung lokal tanpa harus impor,” kata Fadel Muhammad, saat menjadi pembicara FGD Kadin dalam strategi pemanfaatan jagung di Ruang Training, Menara Kadin Indonesia.
Menurutnya banyak dijumpai setelah jagung diambil sisa jagung seperti batang, daun dan tongkol dibakar oleh petani. Sebenarnya pemanfaatan limbah jagung tersebut untuk pengembangan sapi.
Dewan Jagung Nasional sudah mencanangkan gerakan agribisnis jagung terintegrasi dengan Sapi atau (Gema JIPI) salah satunya ada di Nusa Tenggara Barat.
“Bicara soal strategi pengembangan jagung itu sendiri banyak hal yang harus diperhatikan oleh petani namun pemerintah pun harus turun tangan menangani hal tersebut,” tegas Fadel Muhammad.
Pertama adalah penyiapan benih Jagung, dimana Dewan Jagung Nasional sejak 2006 telah menggagas program bantuan benih, namun perlu ditinjau kembali penerima benih tersebut.
Kedua, agar produksi jagung bisa lebih banyak dalam artian tidak bergantung pada cuaca atau musim tanam, maka pemerintah perlu memperhatikan ketersediaan air irigasi.
Ketiga, konsentrasi wilayah yang dijadikan sumber produksi jagung. Keempat pendistribusian pupuk bersubsidi perlu kiranya ditinjau kembali dari segi jumlah, harga, tempat dan kualitas.
“Terakhir adalah bantuan pendanaan bagi petani yang kurang mampu,” urainya.
Sejak tahun 2012 Dewan Jagung telah mengusulkan kepada pemerintah untuk pengaturan tata kelola perdagangan jagung yang menguntungkan bagi peternak dan petani Jagung.
Turut serta dalam FGD Kadin yang bertema Strategi Pemanfaatan Jagung untuk mendukung ketahanan Pangan Nasional berbasis Protein Hewani, 2019 – 2024, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Bupati Bojonegoro, Kepala Divisi Perum Bulog, Ketua Perkumpulan Forum Jagung.
