READ.ID – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Fahri Hamzah, memberikan apresiasi kepada Pani Gold Project (PGP) yang memiliki komitmen untuk mendukung program-program pemerintah, antara lain pembangunan 3 juta rumah dan makan siang bergizi bagi siswa sekolah.
Hal itu, disampaikan Fahri saat berkunjung ke lahan perumahan sekaligus mengikuti peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Rumah Desadi Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, belum lama ini.
Selain itu, Fahri juga meninjau Rumah Sehat Komunal di Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa, dan Desa Buntulia Utara, Kecamatan Buntulia. Untuk memastikan realisasi pembangunan perumahan yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Diketahui, Rumah Sehat Komunal yang dibangun pada tahun 2018-2019 ini terdiri dari total 700 unit rumah yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pohuwato dengan anggaran sebesar Rp1,47milyar. Pembangunan memakan biaya sekitar Rp 35 juta per unit rumah. Proyek ini dibangun dengan menggunakan dana desa, dengan tanah atau lahan yang disediakan oleh pemerintah daerah, menurut Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Gorontalo.
Wamen juga meninjau Bantuan Rumah Subsidi (BRS) yang telah dimulai pada tahun 2021, 2022, dan 2024. Sebanyak 241 unit rumah subsidi telah dibangun dengan anggaran sebesar Rp 1,75 milyar yang tersebar di empat kecamatan dan dibangun dengan biaya Rp 35juta per unit.
“Saya berterima kasih atas misi yang telah dijalankan oleh PGP atas kontribusi mereka bahkan sebelum proses produksi dimulai. Ini merupakan suatu inisiatif yang baik, Bahkan saya mendengar bahwa PGP juga telah memberikan makan siang bergizi. Artinya, PGP telah ikut mendorong tumbuhnya pasar lokal,”ungkap Fahri saat peletakan batu dan meninjau rumah contoh di Desa Hulawa.
Selanjutnya, Fahri juga mengunjungi area PGP untuk menyaksikan secara langsung perkembangan konstruksi beberapa fasilitas yang ada di proyek tambang tersebut yang nantinya akan menjadi tambang emas primer terbesar di Indonesia. Pani Gold Project diharapkan akan mulai produksi pada awal 2026.
Fahri pun memgatakan, perlunya perbaikan sanitasi dan dapur untuk sampah rumah tangga yang harus memiliki konsep pemilahan agar dapat dimanfaatkan, baik pada lingkungan rumah sehat komunal dan BRS.
Dirinya menambahkan, pada jangka panjang pemerintah akan memberikan fasilitas untuk penataan kawasaan sebagai hadiah bagi kawasan rumah yang sudah bagus.
“Jadi perumahan itu ada standar, saya lihat yang ini kayaknya cukup bagus jalannya agak di bikin lebih gede, rumahnya juga gede nanti di jangka panjang ada fasilitas dari pemerintah untuk penataan kawasan kalau kawasannya udah bagus. Nanti kita lombakan akan dapat hadiah itu,”pungkasnya