READ.ID – Ketua tim penanganan Covid-19 provinsi Gorontalo, Rusli Habibie membeberkan fakta riwayat pasien 22 asal kelurahan Padebuolo yang dinyatakan positif Covid-19, Jumat (15/5/2020).
Gubernur Gorontalo itu menceritakan, hari ini Gorontalo ketambahan lagi satu pasien positif corona yang berasal dari Kelurahan Padebuolo, kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Menurutnya, riwayat pasien 22 ini cukup unik karena pasien bukan termasuk keluarga yang sebelumnya tertular. Pasien 22 tidak pernah kontak dengan orang luar Gorontalo, bahkan tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah.
“Pasien 22 ini seorang tukang jahit. Dia masuk kategori klaster baru. Setelah ditelusuri ternyata dia sering keluar rumah dan jarang pakai masker. Ini kenapa selalu kami tekankan patuhi aturan. Pakai masker, diam dulu di rumah, sering cuci tangan,” ungkap Rusli di sela-sela memberikan bantuan pangan kepada warga di kecamatan Kota Selatan, kota Gorontalo, Jumat tadi.
Gubernur menambahkan, segala macam cara sudah ditempuh oleh pemerintah, agar bisa menekan angka penularan virus corona ini. Namun semua akan semakin sia-sia, jika tidak ada kesadaran diri dari masyarakat.
“Upaya pencegahan Covid-19 dan pemberlakuan PSBB ini akan menjadi sia-sia, jika masyarakat masih tidak patuh dari himbauan-himbauan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah,” ujar Rusli.
Seperti diketahui, Pasien 22 berinisial AU, Laki-laki umur 63 tahun asal Kelurahan Padebuolo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. Pasien terkonfirmasi positif pada kamis malam 14 Mei 2020.
Juru bicara penanganan covid-19 provinsi Gorontalo, dr Triyanto Bialangi menjelaskan, pasien 22 tidak punya perjalanan dari luar daerah. Bersangkutan masuk rumah sakit 12 Mei 2020, dengan keluhan sesak napas, demam, batuk, serta susah menelan.
“Kemudian pasien di uji Swab test di BPOM Gorontalo pada 14 mei 2020, dan hasilnya positif. Sekarang ini pasien dirawat di RS Aloei Saboe,” jelasnya.
Selain ketambahan satu positif covid-19, Dr Triyanto juga menyampaikan ada satu orang yang dinyatakan sembuh.
Pasien tersebut yakni pasien 19 berinisial TM, laki-laki umur 70 tahun asal Kelurahan Tomulobutato, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo. Pasien yang sembuh ini sebelumnya masuk rumah sakit pada 26 April 2020 dan diuji swab pertama pada 7 Mei 2020 dengan hasil positif.
“Namun pada Swab kedua pada 13 Mei 2020 hasilnya negatif. Setelah itu pada Swab ketiga hari ini di BPOM Gorontalo dengan hasil negatif juga. Jadi pasien ini dua kali berturut-turut negatif dan dinyatakan sembuh,” Ungkap Triyanto.
Hingga saat ini, ada total 22 orang positif covid-19 di Gorontalo, sembuh 14 orang, dirawat 7 orang dan meninggal 1 orang. (Wahyono/RL/Read/Pemprov)