Fakultas Ekonomi UNG utus 2 tim debaters terbaik untuk ajang NUDC 2024

READ.ID – Universitas Negeri Gorontalo menggelar seleksi tingkat universitas untuk National University Debating Championship (NUDC) tahun 2024 pada Selasa 27 Februari kemarin. Lomba yang diikuti oleh berbagai perwakilan dari seluruh fakultas di UNG tersebut terhitung lomba yang bergengsi di kalangan mahasiswa. Tak ayal, seleksi tingkat fakultas dan berbagai persiapan guna menghadapi kompetisi ini menjadi giat utama pada minggu-minggu terakhir di bulan Februari.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis selaku fakultas yang konsisten mengikuti perhelatan NUDC dari tahun ke tahun, menyiapkan 2 tim yang diseleksi dari perwakilan 4 jurusan yang ada di fakultas itu. Novita Anjelina Limbertus (Jurusan Akuntansi), Ratri Rahmatya Hiola (Jurusan Ekonomi Pembangunan), Nabila Nurhidayah Doda (Jurusan Manajemen) dan Cien Lien Sunga (Jurusan Manajemen) adalah debaters terpilih untuk mengharumkan nama FEB di tingkat universitas setelah melalui proses seleksi di tingkat fakultas pada 19 Februari.


Persiapan demi persiapan pun telah dilakukan oleh tim tersebut. Wakil Dekan 3 bidang Kemahasiswaan dan Alumni ibu Dr. Melan Angriani Asnawi, S.Pd., M.Si. secara khusus menunjuk dosen-dosen muda untuk mendampingi TIM NUDC FEB. Tidak tanggung-tanggung 4 dosen muda diturunkan untuk memaksimalkan pembimbingan, Rifi Fazrina Djuuna, SE., ME (Sekjur Ekobang), Citra Aditya Kusuma, B.Com., MIB (Sek. Penjamu FEB), Yustina Hiola, MSA (Dosen Akuntansi) dan Imam Prawiranegara Gani, S.Pd., M.Pd. (Dosen Pendidikan Ekonomi). Ibu Me (sapaan akrab ibu WD3 FEB) berharap dosen-dosen muda tersebut dapat menjadi booster bagi anak-anak mahasiswa bukan hanya soal knowledge tetapi juga soal semangat dan motivasi.


Dibawah bimbingan dosen-dosen muda FEB, TIM NUDC FEB UNG memperoleh pendampingan setiap hari mulai dari pemahaman british parliamentary debate system, pemahaman mengenai peran masing-masing tim, menyusun argumen, belajar mengelaborasi poin-poin argumentasi, membahas isu-isu terupdate, hingga berlatih mosi siang hingga malam tak mengenal waktu guna dapat tampil maksimal mengharumkan nama FEB.


Pelaksanaan NUDC dibuka langsung oleh WR3 bidang kemahasiswaan dan alumni, Prof. Dr. Mohamad Amir Arham, M.E. di Aula Rektorat lantai 4. NUDC tingkat universitas dilaksanakan selama 2 hari yakni hari selasa dan rabu (27-28 Februari 2024) yang dilangsungkan di gedung BAKP UNG.


Preliminary Round 1 mengusung tema Dream and Hope dan mosi yang diangkat adalah “This house celebrates the decline of American Dream”, tim FEB 1 (Novita dan Ratri) berperan sebagai tim Opening Opposition berhasil menduduki 2nd Position dan tim FEB 2 (Nabila dan Cien) yang berperan sebagai tim Opening Government berhasil menduduki 4th positiion.

Untuk Preliminary Round 2 mengangkat tema yang menjadi perbincangan hangat di Indonesia yakni Politics dengan mosi “This house prefers the electoral candidates (including but limited to legislative candidates, presidential candidates) that is not supported by mainstream celebrities”, tim FEB 1 memperoleh peran sebagai Opening Government dan tim FEB 2 memperoleh peran sebagai Closing Government masing-masing secara berurutan berhasil meraih 3rd dan 2nd position.


Preliminary round 3 dilaksanakan besoknya, hari rabu 28 Februari. Tim FEB 1 dan FEB 2 sama-sama memperoleh peran sebagai opening government dengan mosi “This house prefers a world in which relationship based on benefits (including but not limited to material benefits) rather than emotional attachment”. Sayangnya pada ronde ke-3 ini, panitia tidak mengumumkan peringkat dan nilai dari masing-masing tim dengan alasan confidential. Sehingga sulit bagi tim untuk melakukan evaluasi performance mereka.


Meskipun belum menjadi juara dalam lomba NUDC tahun ini, Novita, Ratri, Cien dan Nabila mengaku bangga dapat berpartisipasi pada NUDC tingkat universitas mewakili FEB. Novita yang kemungkinan akan menjadi tahun terakhirnya di panggung NUDC, berpesan pada adik-adik tingkatnya untuk terus mengasah kemampuan analytical thinking dan senantiasa aware dengan isu-isu terkini. Tidak lupa juga Novita memotivasi mereka untuk terus melatih kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris.