Festival Apangi di Limbar: Simbol Persatuan dan Kebersamaan Masyarakat

Wakil Bupati Gorontalo Festival Apangi

READ.ID – Wakil Bupati (Wabup) Hendra Hemeto menghadiri Festival Apangi di Desa Padengo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (20/7/2024). Festival ini digelar untuk memperingati dan memeriahkan 10 Muharram 1446 H.

Dalam sambutannya, Wabup Hendra Hemeto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Remaja Masjid dan Karang Taruna Pelangi Nusantara Desa Padengo atas gagasan dan kerja keras mereka dalam menyelenggarakan Festival Apangie. Ia juga menyampaikan rasa bangga atas nilai historis dan spiritual yang mendalam bagi umat Islam yang terkandung dalam festival ini.

“Tahun Baru Hijriah mengingatkan kita pada peristiwa Agung, yaitu Hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah. Sebuah Perjalanan yang bukan hanya perpindahan fisik, tetapi juga sebuah transformasi Spiritual dan Sosial yang mengubah peradaban dunia. Hijrah mengajarkan kita tentang Keteguhan iman, Pengorbanan, dan semangat perubahan menuju kehidupan yang lebih baik” tutur Hendra.

Festival Apangi yang diprakarsai oleh pemuda Desa Padengo ini merupakan wujud nyata dari semangat melestarikan tradisi leluhur. Apangi, sebagai makanan tradisional khas Gorontalo, bukan hanya sekedar kuliner, tetapi juga disebut sebagai simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat.

“Kepada Remaja Mesjid dan Karang Taruna, saya mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi setinggi tingginya atas inisiatif dan kerja keras dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Kreativitas yang anda tunjukan patut menjadi contoh bagi seluruh pemuda di Kabupaten Gorontalo,” kata Hendra.

“Harapan saya agar semangat memperingati tahun baru Islam dan penyelenggaraan festival apangi ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, memperkuat persatuan dan kesatuan, serta terus berkarya untuk kemajuan Desa Padengo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo secara keseluruhan,” pungkas Hendra.

Festival Apangi menjadi contoh positif bagaimana tradisi leluhur dapat dilestarikan dan dipadukan dengan semangat kebangsaan dan persatuan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam. Hal ini diharapkan dapat terus menginspirasi generasi muda di Gorontalo untuk terus berkarya dan membawa kemajuan bagi daerahnya.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version