READ.ID – Festival Hulonthalo Art and Craft (HAC) yang diselenggarakan dari tanggal 27-29 September 2025 kembali membuka peluang besar bagi pelaku UMKM Gorontalo untuk memperluas pasar.
Salah satunya dialami oleh Rahmatya Aridi atau yang lebih dikenal dengan Tya, pelaku UMKM binaan Bank Indonesia (BI) yang menampilkan produk andalannya, Akar Kelapa.
Menurut Tya, keterlibatan dalam festival ini memberi dampak positif, khususnya dalam memperluas jaringan usaha sekaligus mendekatkan produk dengan masyarakat.
“Alhamdulillah, kegiatan seperti ini sangat membantu kami dalam promosi. Produk bisa langsung diperkenalkan ke masyarakat, bahkan langsung dicoba oleh pengunjung,” ungkapnya saat ditemui di lokasi pameran, Sabtu (27/09).
Ia menambahkan, festival ini tidak hanya menjadi ruang pameran, tetapi juga wadah memperkuat koneksi dengan konsumen maupun mitra usaha baru. Dengan interaksi langsung di lapangan, UMKM bisa mendapat masukan sekaligus peluang kolaborasi yang lebih luas.
Tya juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang konsisten mendukung UMKM. Dukungan itu berupa penyediaan booth pameran, promosi melalui kanal resmi BI, hingga fasilitasi publikasi lewat brand ambassador lokal.
“Fasilitas yang diberikan benar-benar menunjang. Dari situ kami bisa lebih percaya diri bersaing dan naik kelas,” jelasnya.
Ke depan, ia berharap kualitas penyelenggaraan festival terus ditingkatkan agar manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak UMKM, baik binaan BI maupun pelaku usaha lokal lainnya.
“Kalau soal penjualan biasanya bergantung pada jumlah pengunjung. Tapi yang utama adalah peluang promosi dan perluasan pasar yang kami rasakan sangat nyata,” pungkasnya.
Festival HAC 2025 sendiri menghadirkan puluhan pelaku ekonomi kreatif dari berbagai subsektor, mulai dari fashion, kriya, hingga kuliner. Partisipasi UMKM binaan olahan pangan seperti Tya membuktikan bahwa festival ini tidak hanya jadi ajang hiburan, tetapi juga mesin penggerak bagi tumbuhnya ekonomi kreatif Gorontalo.