READ.ID – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gorontalo, Dr Fory Naway menegaskan, seluruh kader PKK agar menunjukan fungsi kinerjanya bukan sebagai organisasi arisan, tapi membantu mensejahterakan masyarakat.
Hal itu ditegaskan Fory saat menghadiri pelantikan ketua-ketua PKK desa, serta pengukuhan bunda baca dan bunda PAUD desa Se Kecamatan Tibawa, pulubala dan Kecamatan Batudaa, Senin ( 21/06/2021).
Ia meminta kepada kader PKK mulai tingkat desa, kecamatan dan kabupaten, benar-benar memiliki fungsi dan aktif bersinergi dengan program pemerintahan.
Kata Fory Naway, PKK sebagai organisasi wanita yang terpenting dalam membangun kesejahteraan masyarakat kedepan.
Sebagai wadah para perempuan yang paling eksis di semua lini sektor, PKK sangat berperan dalam membantu mewujudkan program pemerintah mulai dari tingkat desa hingga lingkup pemerintahan Kabupaten.
“Karena itu, saya minta PKK bisa tunjukkan fungsinya. Masyarakat harus bisa merasakan manfaat kader. Untuk menambah pengetahuan, manfaatkan Informasi Teknologi (IT) yang ada di desa-desa, sehingga fungsi organisasi perempuan bukan arisan atau hanya perempuan kesana kemari,” pinta istri Bupati Gorontalo tersebut.
Ditambahkan Fory, PKK sudah saatnya berinovasi membuat gerakan yang jitu, karena pemerintah sangat mendukung apa yang dilakukan PKK.
“Tidak ada halangan bagi PKK untuk beriinovasi apalagi menyalahkan kurangnya perhatian pemerintah. Ibu-ibu tinggal koordinasi dengan camat atau kepala desa pasti sudah bisa jalan,” katanya.
Selain itu, kader PKK harus punya terobosan dan inovasi dalam menjalankan program-programnya.
Berkaitan dengan hal ini, lanjut Fory Naway, PKK tingkat desa wajib menyamakan persepsi dalam pelaksanaan program PKK.
“Bagi yang baru dilantik segera merapatkan barisan demi program jitu. Jangan banyak program, tapi harus lebih banyak berinovasi. Sesuaikan dengan visi misi desa. Selamat bekerja, paling utama program mensejahterakan masyarakat. Kepentingan masyarakat lebih didahulukan,” tandas bunda PAUD Kabupaten Gorontalo itu.
(WM/Read/Kominfo)
