READ.ID — Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) IAIN Sultan Amai Gorontalo mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam berbagai program Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Gorontalo. Kerja sama tersebut dinilai strategis dalam menumbuhkan kader dakwah yang berwawasan moderat dan menolak ekstremisme.
Hal ini disampaikan Dekan FUD IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. Andries Kango, dalam penyerahan piagam penghargaan dan hadiah kepada para juara Lomba Dakwah Tokoh Muda Lintas Agama di Aula Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Senin (14/7).
Para pemenang lomba tersebut adalah Ananda Saliko (juara I), Marsya Ayu A. Sunandar (juara II), dan Alvionita Limbotu (juara III). Ketiganya merupakan mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Sultan Amai Gorontalo.
“Kami mengapresiasi program-program FKPT yang telah melibatkan mahasiswa kami. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama di kalangan generasi muda,” kata Dr. Andries Kango.
Ia menambahkan, kegiatan Lomba Dakwah Tokoh Muda Lintas Agama yang digagas FKPT Provinsi Gorontalo dinilai sangat penting. Menurutnya, ruang semacam ini dapat melahirkan dai-dai muda yang terbuka, toleran, serta mampu menjadi agen penangkal paham radikalisme.
Selain Dekan FUD IAIN Sultan Amai, Ketua FKPT Provinsi Gorontalo menyampaikan kehendak untuk berkolaborasi lebih lanjut dalam mengembangkan agenda kolaboratif seperti perumusan beberapa gagasan strategis, antara lain perumusan konsep Islam Teluk yang diharapkan mampu menggambarkan corak keislaman khas masyarakat pesisir Gorontalo.
Selain itu, Funco juga menyinggung upaya untuk mewujudkan jargon Serambi Madinah menjadi konsep pembangunan yang lebih nyata. Termasuk pembahasan mengenai pembahasan mengenai fikih kontemporer, seperti Fikih Pertambangan, hingga pengembangan kawasan religius di sejumlah daerah turut menjadi perhatian bersama.
Kabid Agama FKPT Provinsi Gorontalo, Dr. Dikson Yasin, menuturkan, kerja sama dengan perguruan tinggi merupakan salah satu strategi FKPT dalam mencegah berkembangnya paham radikal di lingkungan kampus. “Perguruan tinggi memiliki peran sentral dalam membentengi mahasiswa dari ideologi kekerasan,” ujarnya.
“Kami berharap Fakultas Ushuluddin dan Dakwah dapat terus menjadi mitra FKPT dalam merealisasikan berbagai program pencegahan terorisme dan penguatan moderasi beragama,” kata Dikson.
Melalui kerja sama ini, FKPT Provinsi Gorontalo bersama FUD IAIN Sultan Amai berharap dapat memperluas ruang dialog, memperkaya diskursus keagamaan yang ramah, serta menyiapkan generasi muda yang tangguh menghadapi paham ekstremisme di Bumi Hulondhalo.