Gagasan Ilmiah Mahasiswa FSB Tembus Konferensi Internasional Pendidikan 2025

READ.ID – Mahasiswa Fakultas Sastra dan Budaya (FSB) terus aktif, dalam menyampaikan gagasan dan pemikirannya pada forum ilmiah tingkat internasional.

Kali ini empat kelompok mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tampil sebagai presenter dalam forum bergengsi International Conference on Education 2025 yang digelar selama dua hari, pada 23–24 Juli 2025.

Konferensi berskala internasional ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Negeri Gorontalo dan Universitas Islam As-Syafi’iyah Jakarta. Sejumlah pemateri ternama dari mancanegara turut ambil bagian, memperkaya dinamika intelektual forum ini.

Di bawah arahan Dr. Herman Didipu, S.Pd., M.Pd., sebagai dosen pembimbing, empat tim mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menunjukkan kemampuan akademiknya, dengan tampil menyampaikan hasil penelitian mereka. Beragam topik menarik dalam ranah pembelajaran hingga kajian sastra dipresentasikan secara mendalam, mencerminkan kepiawaian para mahasiswa dalam membedah isu-isu kontemporer.

Tim pertama mengangkat tema ketimpangan gender dalam karya sastra melalui presentasi berjudul “Menggugat Belenggu Patriarki: Analisis Feminis Radikal Budaya Keluarga dalam Novel Kembali Bebas Karya Sasa Ahadiah.” Kajian ini menyoroti bagaimana budaya patriarki dikritisi lewat pendekatan feminisme radikal dalam narasi sastra.

Untuk tim kedua menyuguhkan analisis sosial budaya lewat penelitian bertajuk “Narasi Kemiskinan di Tanah Minang: Telaah Sosiologi Sastra dalam Dompet Ayah Sepatu Ibu Karya J.S. Khairen.” Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana representasi kemiskinan sebagai dampak struktur sosial dalam budaya Minangkabau.

Tak hanya berkutat pada analisis sastra, konferensi ini juga menjadi ruang eksplorasi inovasi pembelajaran. Tim ketiga  mahasiswa FSB juga ikut membawakan topik “Pemanfaatan Media Digital dalam Pembelajaran Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan Cerita Pendek yang Dibaca atau Didengar”. Sedangkan tim keempat membawakan topik “Pemanfaatan Model Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Media Canva dan Kahoot dalam Pembelajaran Unsur Pembangun Cerpen”.

Dekan FSB Prof. Nonny Basalamah, M.A., Ph.D., mengatakan keterlibatan mahasiswa FSB dalam forum internasional ini, menjadi bukti nyata dedikasi mereka dalam membangun atmosfer akademik yang progresif dengan terlibat aktif dalam berbagai forum-forum ilmiah.

“Tak hanya sebagai ajang unjuk karya ilmiah, partisipasi mereka juga membuka pintu kolaborasi lintas negara serta memperluas wawasan berpikir dalam memahami isu-isu global di bidang pendidikan dan budaya,” ujarnya.

Dengan keterlibatan aktif mahasiswa dalam konferensi internasional kata Prof. Nonny, menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan tradisi akademik yang responsif, terhadap isu-isu pendidikan dan sosial budaya.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version